Nasional

Kiai Said Minta Al Irsyad Singapura Terapkan Kurikulum Aswaja

Senin, 7 Maret 2016 | 22:33 WIB

Jakarta, NU Online
Kepala Madrasah Al Irsyad Islamiah Singapura, Razak Mohamed Lazim, menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, di gedung PBNU Jakarta, Senin (7/3). Ia hadir bersama pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU.
 
“Kami datang dari Singapur ke sini untuk bekerja sama dengan LP Ma’arif yang berada di bawah naungan NU,” kata pria keturunan Banten tersebut.

Razak menilai, ada kesamaan tujuan antara lembaga yang ia pimpin dengan LP Ma’arif NU karena keduanya sama-sama bergerak di bidang pendidikan. “NU merupakan organisasi yang sangat besar. Kita berharap akan bisa bekerjasama. Al Irsyad bisa belajar dari LP Ma’arif, dan begitupun sebaliknya,” tambahnya.

Kiai Said menerima dan menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Al Irsyad. “Yang penting (kurikulumnya) harus ada Aswajanya,” pesan Kiai Said. 

Banyak kelompok yang mengajarkan dan menjadikan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) sebagai pijakan, namun, sambung Kiai Said, harus tetap hati-hati karena banyak diantara mereka yang mengaku Aswaja tapi bersikap radikal. “Aswaja yang diterapkan NU lah yang mengajarkan Islam yang damai, Islam moderat, Islam yang menghargai budaya lokal. Itulah Islam Nusantara,” tegas kiai asal Cirebon tersebut.    

Senada dengan Kiai Said, Ketua LP Ma’arif NU, Arifin Junaidi mengaku senang dan menerima Al Irsyad dengan tangan terbuka. Ia menjelaskan, apa yang akan dikerjasamakan nanti merupakan program kerja dan sudah dilakukan LP Ma’arif NU, seperti pengembangan manajemen madrasah, pelatihan guru, dan penyusunan buku ajar yang berkualitas.    

“Sebenarnya ini kerjasama antara Singapura dan NU. Madrasah Al Irsyad Singapur dan LP Ma’arif NU merupakan pelaksananya,” tutur Arifin.

Madrasah Al Irsyad Islamiah Singapura merupakan lembaga pendidikan Islam modern yang menerapkan pelajaran agama dan umum. Tak heran jika jam pelajaran di madrasah ini lebih lama tiga jam dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di Singapura. Madrasah yang didirikan tahun 1947 oleh KH Ahmad Zuhri ini memiliki 900 siswa mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Madrasah Al Irsyad menempati peringkat pertama dari enam madrasah yang ada di Singapura. (Ahmad Muchlishon/Zunus)