LPBINU Minta Pengelola Wisata Waspadai Puncak Musim Hujan
Sabtu, 25 Februari 2023 | 17:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), M Ali Yusuf, meminta pengelola tempat wisata meningkatkan pengawasan dan imbauan kepada wisatawan.
Baca Juga
Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan
Hal ini dilakukan seiring puncak musim penghujan disertai angin kencang di sejumlah wilayah yang dapat menyebabkan bencana alam.
“Kepada pengelola wisata, buat dan susun rencana kesiapsiagaan bencana termasuk mekanisme safety dan security. Persiapkan sumber daya yang cukup untuk pemberlakuan mekanisme safety dan security,” kata Ali kepada NU Online, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, Ali menyarankan agar pengelola wisata melakukan pengecekan informasi cuaca secara rutin dari lembaga berwenang serta menginformasikan secara jelas mekanisme safety dan security kepada pengunjung wisata.
“Lakukan pengecekan rutin situasi di lokasi wisata. Jika menemukan indikasi atau potensi ancaman bencana, segera informasikan kepada lembaga resmi yang berwenang,” ujarnya.
Ali menambahkan, yang tak kalah penting memperhatikan pemberlakuan mekanisme kesigapan bencana termasuk peringatan dini di tiap lokasi wisata.
“Persiapkan pemberlakuan mekanisme kesiapsiagaan bencana termasuk sistem peringatan dini di lokasi wisata. Dan selalu persiapkan sumber daya yang dimiliki untuk melakukan penanganan kejadian bencana,” jelasnya.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini sejumlah wilayah mulai memasuki periode puncak musim hujan, sehingga potensi cuaca ekstrem ini dapat berdampak menimbulkan bencana hidrometeorologi (genangan, banjir, banjir bandang, longsor).
Terjadinya potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia sepanjang tanggal 22 -28 Februari 2023. Pihak-pihak terkait diharapkan dapat melaksanakan persiapan seiring masih adanya potensi hujan di sejumlah wilayah untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, BMKG telah memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan.
Memasuki masa peralihan dari Musim Kemarau ke Musim Hujan, masyarakat dihimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung.
“Untuk itu, masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini melalui berbagai macam kanal informasi resmi dari BMKG,” pungkasnya.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori