Nasional

Menag Dukung Gerakan Kebaikan Indonesia Promosikan Islam Toleran

Kamis, 17 Desember 2015 | 21:01 WIB


Jakarta, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima Imam Masjid New York Shamsi Ali dan pengurus Gerakan Kebaikan Indonesia (GKI), di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (16/12).
<>
Gerakan Kebaikan Indonesia (GKI) merupakan organisasi yang beranggotakan orang-orang Indonesia di dalam negeri dan mancanegara yang ingin mempromosikan kebaikan Indonesia, baik pada aspek perilaku, budaya, maupun produknya. Bertemu Menag, Shamsi Ali menyampaikan keinginan GKI untuk ikut mempromosikan Islam yang damai, toleran, dan penuh kebaikan. Demikian dikutip dari laman kemenag.go.id

Islam yang seperti itu, kata Shamsi, dipraktikkan umumnya masyarakat Indonesia. Umat Islam Indonesia terbiasa hidup dalam keberagaman yang oleh sebagian negara lain justru bisa jadi masalah. Kebaikan seperti itu perlu dipromosikan.

Menag Lukman menyambut positif keinginan GKI. “Kebaikan layak untuk disebarkan karena kebaikan pada intinya adalah upaya memanusiakan manusia,” katanya.

Menurut Menag, kebaikan berasal dari dua sumber nilai. Yakni, nilai kebajikan yang tumbuh dari hasil budaya manusia dan nilai ilahiyah atau ajaran baik yang termaktub dalam kitab suci setiap agama. Bila dipertemukan, keduanya merupakan perpaduan indah yang memunculkan kebaikan tersendiri.

“Bisakah GKI menjembatani pertemuan kedua nilai kebaikan lalu diimplementasikan dalam kegiatan baik yang bisa ditiru banyak orang dan berkesinambungan?” tantang Menag.

Menag juga berharap GKI yang memiliki jejaring di berbagai negara dapat mempromosikan Indonesia sebagai pusat kajian Islam dunia. Saat ini pemerintah sedang mengembangkan universitas Islam bertaraf internasional seperti Universitas Al Azhar di Mesir. Dengan demikian, para pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara lain menjadikan Indonesia sebagai salah satu pilihan tempat menimba ilmu. Red: Mukafi Niam


Terkait