Mohon Doa ke PBNU, Santri Malang Akan Keliling Afrika dengan Sepeda
Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:52 WIB
Hakam Mabruri diapit Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini dan Ketua PBNU Robikin Emhas (Foto: NU Online/Abdullah Alawi)
Sebagai seorang lulusan pondok pesantren, Hakam meminta restu kepada orang tuanya, istrinya dan para gurunya. Juga kepada para kiai di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kamis (10/10) Hakam menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, di ruangannya, lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta.
Mendengar niatnya, Kiai Said menggelengkan kepala dan berdecak kagum. Kemudian ia bersam para kiai yang kebetulan berada di ruangannya mendoakan Hakam Mabruri agar selamat saat berangkat, selama perjalanan, hingga kembali ke kampung halamannya di Bululawang.
“Saya mendoakan santri Malang, Hakam Mabruri agar Allah melindunginya dari bahaya apa pun,” katanya.
Menurut Kiai Said, perjalanan seperti Hakam memang pernah dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu seperti Ibnu Batutah sembari menyebarkan agama Islam. Ia bersyukur ternyata saatada seorang lulusan pondok pesantren yang melakukannya.
“Jangan lupa mencatat apa yang dilihat dan ditemui selama perjalan,” pesannya.
Perjalanan ini bukan yang pertama kali dilakukan Hakam Mabruri. Pada tahun 2017 ia melakukan hal serupa, bersepeda hingga Arab Saudi. Bahkan waktu itu, ia tidak sendirian, melainkan bersama istri tercintanya, Rofingatul Islamiyah.
Hakam yang merupakan anggota Gerakan Pemuda Ansor Malang ini bersama istrinya menempuh perjalanan selama 14 bulan. Memang dari satu negara ke negara lain ada yang menggunakan pesawat terbang seperti dari Thailand ke India dan dari India ke Yordania. Hal itu karena masalah perizinan di negara tersebut seperti terjadi ketika akan memasuki Pakistan, Palestina dan Israel.
Misi perjalanan Hakam kali ini sama dengan perjalanan sebelumnya, yaitu memperkenalkan Islam Indonesia ke penduduk Afrika. Kalimat yang akan dia sampaikan adalah bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin dan cinta perdamaian.
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor:Alhafiz Kurniawan