Momen Ramadhan, Menag Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan Pasca-Kontestasi Politik 2024
Senin, 11 Maret 2024 | 10:30 WIB
Menag Yaqut saat menyampaikan konferensi pers hasil sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Ahad (10/3/2024). (Foto: Kemenag)
Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Yaqut Chalil Qoumas (Gus Yaqut) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergandengan tangan usai menjalani kontestasi politik 2024.
Hal itu disampaikan Gus Yaqut selepas mengumumkan awal puasa Ramadhan 1445 atau 2024 yang jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.
"Mari kita jadikan momentum Ramadhan ini, bulan penuh rahmat ini, untuk saling menginstrospeksi diri sendiri, memperbanyak ibadah dan kembali bergandengan tangan pascakontestasi politik. Perjuangan politik biarkan berlalu, mari sekarang kita berjuang meraih fitri," jelas Gus Yaqut di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (10/3/2024).
Ia menegaskan bahwa segala macam perbedaan yang ada di dalam kehidupan masyarakat, termasuk soal metode dalam menentukan awal bulan hijriah, hendaknya tidak direspons secara berlebihan. Sebab yang terpenting adalah upaya untuk saling bisa menghormati satu sama lain.
"Jika ada perbedaan di antara kita, termasuk perbedaan penentuan awal bulan Ramadhan, sekali lagi, itu biasa. Mari kita saling hormati, kita saling mencari titik temu. Yang sama tidak perlu dibeda-bedakan, yang beda tidak usah disama-samakan," ucap Gus Yaqut.
Ia juga berharap agar melalui hasil sidang isbat Kemenag ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan kekhusyukan.
"Saat ini kita ketahui ada beberapa perbedaan, dan itu lumrah saja. Namun, kita harus tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sehingga tercipta suasana yang kondusif," terang Gus Yaqut.
Ia mewakili pemerintah mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramdhan 1445 untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Mewakili pemerintah, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 hijriah bagi umat Islam di seluruh Indonesia," ungkap Menag.
Melalui tim perukyat, Gus Yaqut menyampaikan bahwa hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi minus 0 derajat 20,2 menit sampai dengan 0 derajat 52,09 menit dan sudut elongasi 2 derajat 14,78 menit hingga 2 derajat 41,84 menit.
"Berdasarkan hisab di beberapa hilal di Indonesia sudah di atas dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta tidak ada laporan melihat hilal sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024 Masehi," kata Gus Yaqut.