Nyai Sinta Nuriyah: Keadilan dan Kesejahteraan di Negeri Ini Masih di Awang-awang, Apakah Hanya Khayalan?
Rabu, 29 Januari 2025 | 16:00 WIB
Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat menyampaikan keterangan dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jl Taman Amir Hamzah, Jakarta, pada Selasa (28/1/2025). (Foto: TVNU/Miftah)
Jakarta, NU Online
Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, salah tokoh Gerakan Nurani Bangsa, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kemandirian rakyat dalam mengejar kesejahteraan dan keadilan, sehingga tak bergantung pada pemerintah.
Menurutnya, meskipun harapan besar diletakkan pada pemerintah untuk memenuhi hak-hak rakyat, realitasnya masih jauh dari yang diinginkan.
Nyai Sinta menyebutkan sebuah kalimat sindiran kepada pemerintah bahwa keadilan di negeri ini masih jauh di awang-awang. Bahkan, ia menduga dengan kalimat tanya bahwa kesejahteraan rakyat hanya ada dalam mimpi.
"Kita semua berharap rakyat mendapat kesejahteraan, keadilan, dan persamaan hak. Tapi apakah itu hanya khayalan? sampai saat ini, semua masih terasa tidak jelas," ujar Nyai Sinta dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jl Taman Amir Hamzah, Jakarta, pada Selasa (28/1/2025).
Nyai Sinta mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat pada saat ini dalam posisi kebingungan. Mereka tak tahu ingin bergantung pada siapa, juga tak mungkin terus mengandalkan pemerintah.
Istri Presiden Ke-4 RI Gus Dur itu mengaku mengetahui kondisi rakyat di akar rumput karena sejak 2000, ia selalu menggelar sahur keliling tiap Ramadhan bersama kaum dhuafa dan kelompok marginal di seluruh Indonesia.
"Saat ini, mereka tidak tahu siapa dirinya. Mereka kebingungan mau ditaruh di mana? Jadi kalau kita mencari keadilan (dan) kesejahteraan (di negeri ini), itu masih berada di awang-awang," ungkapnya.
Nyai Sinta menegaskan bahwa rakyat tidak perlu sepenuhnya menggantungkan nasibnya pada pemerintah.
Menurutnya, rakyat harus terus berjuang dan bangkit, sembari tetap berharap pada terwujudnya pemerintahan yang lebih adil dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat.
"Rakyat harus tetap berusaha sendiri. Kita masih bisa makan, masih bisa menikmati keindahan alam Indonesia dan tidak perlu sepenuhnya bergantung pada pemerintah," tegas Nyai Sinta.