PB PMII Gelar PKN XVIII, PIN, dan Orientasi untuk Persiapkan Pemimpin Masa Depan di Era Disrupsi
Ahad, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Peserta PKN, PIN, dan Orientasi PMII yang digelar di Asrama Haji Bekasi, pada 17-25 Februari 2025. (Foto: dok. PB PMII)
Bekasi, NU Online
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar Pelatihan Kader Nasional (PKN) XVIII, Pelatihan Instruktur Nasional (PIN), dan Orientasi di Asrama Haji Bekasi pada 17–25 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader yang unggul dalam kepemimpinan, serta memiliki kesiapan menghadapi kecepatan transformasi zaman di era disrupsi.
Ketua PB PMII Bidang Kaderisasi Nasional Acep Jamaludin menegaskan, tantangan zaman yang semakin cepat menuntut kader PMII untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka.
“PKN XVIII ini menjadi langkah strategis dalam membangun kader yang memiliki kemampuan kepemimpinan visioner, berpikir kritis, dan siap menghadapi perubahan global yang begitu dinamis,” ujar Acep Jamaludin melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Ahad (23/2/2025).
Baca Juga
Sejarah Awal Perumusan NDP PMII (1)
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi yang berorientasi pada penguatan intelektual, manajemen kepemimpinan, strategi organisasi, serta wawasan kebangsaan dan keislaman.
“Kami ingin memastikan bahwa kader PMII mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya cakap dalam teori, tetapi juga memiliki ketahanan dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berubah,” tambah Acep.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Mohammad Shofiyulloh Cokro menegaskan bahwa PKN-XVIII, PIN, dan Orientasi adalah jenjang kaderisasi tertinggi di PMII. Ia berharap, para alumninya menjadi kepanjangan tangan PB PMII dalam melakukan pembinaan kader di seluruh Indonesia.
“PKN-XVIII, PIN, dan Orientasi bukan hanya sekadar pelatihan kepemimpinan biasa, tetapi ini adalah tahap akhir kaderisasi di PMII. Alumni akan menjadi garda terdepan dalam menyalurkan gagasan dan nilai-nilai besar PMII kepada kader di seluruh Indonesia,” ujar Shofiyulloh Cokro.
Baca Juga
Inilah Tiga Tanggung Jawab Kader PMII
Ia menambahkan, PMII membutuhkan kader yang tak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi juga mampu membumikan pemikiran progresif di tengah realitas sosial yang dinamis.
“Kader yang telah mengikuti PKN-XVIII, PIN, dan Orientasi harus siap menjadi agen perubahan, tidak hanya di lingkungan PMII, tetapi juga di tengah masyarakat luas. Mereka akan menjadi pemimpin yang berperan dalam membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
PKN-XVIII, PIN, dan Orientasi ini diikuti oleh kader-kader terbaik PMII dari berbagai daerah di Indonesia. Selain dibimbing oleh instruktur internal PMII, peserta juga mendapatkan wawasan dari berbagai tokoh nasional yang berpengalaman di berbagai sektor strategis.