Ketum PB PMII: Kopri Elemen Penting Pembangunan Bangsa
NU Online · Ahad, 28 November 2021 | 12:01 WIB
Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) adalah salah satu elemen penting, tidak hanya elemen penting yang ada di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), tetapi juga elemen penting jam’iyah NU yang turut membersamai pembangunan bangsa dan negara.
"Saya kira tidak banyak suatu kelompok, atau suatu organisasi yang bisa mencapai organisasi sepanjang ini," kata Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri saat menyampaikan sambutan pada Khataman Qur'an dan Istighosah Harlah Kopri ke-54 di kantor PB PMII, Jakarta, Jumat (26/11/2021) lalu.
Ia mengatakan, bahwa suatu kelompok atau suatu organisasi yang memiliki usia panjang, pastilah itu organisasi atau kelompok yang baik, kalau organisasinya kurang baik, paling ujungnya setahun atau dua tahun.
"Tapi, karena kita selalu diiringi oleh doa para kiai, doa para ulama, dukungan dari para senior, dan juga ikhtiar gerakan dari seluruh kader Kopri. Dari mulai tingkatan rayon, komisariat, cabang, PKC, hingga PB," kata pria yang akrab disapa Gus Abe itu.
"Hari ini PB Kopri masih membuktikan, bahwa PB Kopri masih menjadi salah satu unsur penting dalam pembangunan bangsa negara Indonesia," ujar imbuh pria yang pernah menjadi Ketua Pengurus Komisariat PMII Universitas Brawijaya, Malang itu.
Dia berharap dengan adanya acara khataman Al-Qur'an, dan istighosah satu sisi merawat tradisi NU dan pondok pesantren. Satu sisi kita ikhtiar kerja-kerja organisasi, kerja-kerja pergerakan, dan kerja-kerja dakwah.
"Tetapi tidak melupakan untuk selalu melangitkan doa-doa, sebagai salah satu ikhtiar batin, dan tentunya juga disertai rasa tawakal. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh Kopri, kader Kopri seluruh Indonesia, dan juga tentu PMII bisa terlaksana," pungkasnya.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua