Penananam mangrove oleh PMII di Taman Ekowisata Mangrove PIK Kapuk Muara, Jakarta, Sabtu (2/4/2022). (Foto: PB PMII)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melakukan aksi penanaman pohon di kawasan Taman Ekowisata Mangrove PIK Kapuk Muara Jakarta Utara, Sabtu (2/4/2022) siang. Kegiatan bertajuk Menjaga Lingkungan, Menjaga Masa Depan ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-62 PMII.
Ketua Panitia, Hasnu Ibrahim menegaskan bahwa penanaman pohon ini merupakan aksi nyata PMII sebagai organisasi mahasiswa dalam merespon isu-isu lingkungan hidup seperti perubahan iklim dan abrasi.
"Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Harlah Ke-62 PMII tahun ini dengan mengangkat tema soal lingkungan hidup yang kemudian kami jabarkan dengan penanaman pohon mangrove, di-support KLHK," kata Hasnu kepada NU Online.
Hasnu juga mengungkap, pihaknya akan menggelar acara lanjutan berkenaan dengan lingkungan hidup mulai dari serial diskusi, kampanye lingkungan hidup, penanaman 62.000 pohon oleh kader PMII se-Indonesia, hingga rekomendasi kebijakan.
"Seratur pohon ditanam secara simbolik oleh 63 orang Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Target gerakan penghijauan ini akan berlangsung selama bulan April," katanya.
"Kami akan melakukan focus group discussion bersama kelompok Cipayung dan aktivis lingkungan hidup, launching buku Aswaja dan Lingkungan Hidup, dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah," imbuhnya.
Mempertegas Hasnu, Sekretaris Jenderal PB PMII M Rafsanjani menuturkan kader PMII harus mengambil peran dalam menjawab persoalan lingkungan hidup, karena PMII miliki landasan teologis yang kuat yaitu hablum minal alam atau hubungan manusia dengan alam.
Ia juga menyebut salah-satu tantangan dunia hari ini termasuk juga Indonesia, selain kesehatan adalah perubahan perubahan iklim. Masalah perubahan iklim tersebut, lanjutnya, telah menjadi konsen dan perhatian mahasiswa serta generasi muda atau milenial.
Baca Juga
Beberapa Tujuan Rehabilitasi Mangrove
"PMII memiliki landasan yang kuat untuk bergerak mencintai lingkungan karena kita memiliki landasan teologis hablum minal alam. Saya ingin di Harlah ke-62 tahun ini PMII mengaktualisasikan landasan teologis tersebut dan sangat relevan dengan tantangan global saat ini," jelasnya.
Rafsan berharap penanaman pohon mangrove ini menjadi pemantik bagi kader PMII se-Indonesia untuk bergerak lebih aktif menjawab tantangan problem lingkungan hidup. Selain itu, juga untuk mendukung target pemerintah mencapai net zero emoticon di tahun 2050.
"Mari kita aktualisasikan landasan teologis ini untuk menjawab tantangan masyarakat global. Mudah-mudahan PMII menginjak usia yang ke-62 tahun ini semakin progresif dalam menjawab tantangan zaman," harapnya.
Sementara itu, perwakilan KLHK yang diwakili Dinas Lingkungan DKI Jakarta dan juga sebagai pengawas dan pengelola Taman Ekowisata Mangrove PIK Kapuk Muara, Ade Juana, menyambut baik dan berterimakasih kepada PMII karena telah terlibat dalam mengkampanyekan pelestarian lingkungan.
"Terima Kasih kepada sahabat-sahabat PMII semuanya. Semoga apa yang dilakukan di sini dapat bermanfaat. Mangrove dan hutan itu benar-benar perlu kita kampanyekan kepada masyarakat, penting menjaga dan mencintai alam," pungkas Juana.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan