PBNU Kehilangan Prof Hj Huzaemah, Pakar Hukum Islam yang Alimah
Jumat, 23 Juli 2021 | 13:45 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan duka cita yang mendalam wafatnya Prof Hj Huzaemah Tahido Yanggo di RSUD Serang, Banten, Jumat (23/07/2021). Dikabarkan Prof Huzaemah sebelumnya berjuang melawan Covid-19.
"Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah, Irji'i ilaa rabbiki raa dhiyatam mardhiyyah, fadkhuli fii 'ibadi, wadkhuli janaati. Innalillahi wa innailaihi rajiun kita semua kehilangan seorang yang alimah, salah satu tokoh terbaik NU, dan juga pengurus A'wan di PBNU," tutur Kiai Said, Jumat (23/07/2021).
Menurut Kiai Said, Prof Hj Huzaemah adalah seorang alumni Al-Azhar Kairo, Mesir, yang menguasai hukum-hukum Islam dan juga seorang aktivis ternama di Al-Khairaj dan di NU.
"Sejak beliau menjabat rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Di tangan beliau lah IIQ menjadi maju pesat seperti yang kita lihat saat ini," ungkapnya.
Kiai Said menyebut, berkat kerja keras Prof Hj Huzaemah semasa hidupnya, IIQ mempunyai martabat bergengsi di tengah persaingan perguruan tinggi di Jakarta.
Di akhir, Kia Said membacakan doa, "Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anhu waj'alil jannata matswaha. Ya Allah tempatkanlah almarhumah Ibu Huzaemah di tempat duduk di sebelah-Mu, terimalah amal baiknya dan ampunilah segala kesalahan serta kekhilafannya," kata pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta Selatan ini.
Selain itu, kepada keluarga yang ditinggalkan, Kiai Said berharap semoga diberi kesabaran dan kepasrahan dengan ikhlas dan ridha ditinggal kepergian Ibu Huzaemah. "Kita pun semuanya akan menyusul di belakangnya," ujar Kiai Said.
Sebagaimana diketahui, Pakar fikih perempuan dan perbandingan mazhab asal Indonesia itu juga seorang Dewan Pakar Pimpinan Pusat Muslimat NU wafat pada usia 75 tahun.
Prof Hj Huzaemah selain tercatat sebagai Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada jurusan Magister Pengkajian Islam, anggota Komisi Fatwa MUI sejak tahun 1987, Dewan Syariah Nasional MUI sejak tahun 2000, dewan pakar Muslimat NU, dan A'wan PBNU.
Jenazah perempuan pertama yang berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir tahun 1981 itu dimakamkan di Tempat Pemakaman milik UIN Jakarta di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, selepas shalat Jumat tadi siang.
Kontributor: Anty Husnawati
Editor: Kendi Setiawan