Nasional

PBNU-Kementan Gulirkan Bantuan untuk Petani Jagung

Selasa, 4 September 2018 | 12:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan “Tanam Jagung Serentak Se-Indonesia Periode Kedua” untuk area seluas 73 hektar di 11 kabupaten-kota di Provinsi Lampung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara ini dilakukan di Desa Srikaton, Pringsewu, Lampung pada Selasa (4/9).

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua PBNU Bidang Ekonomi Umar Syah HS, Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muksin Abdillah, Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Wakil Gubernur Chusnuniah Chalim dan tokoh lain.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi Umar Syah HS mengatakan bahwa acara yang digelar ini di antaranya bertujuan meningkatkan kapasitas produksi petani jagung. “Kami berharap acara ini dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi petani kita di Lampung khususnya dan Indonesia secara umum,” kata Ketua PBNU Bidang Ekonomi Umar Syah HS, di Pringsewu, Lampung, Selasa (4/9).

Semangat PBNU ini diakui Menteri Amran sejalan dengan semangan pemerintah dalam melaksanakan ketahanan pangan di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa tanam perdana jagung ini merupakan realisasi dari kerjasama dengan PBNU di tahun 2018 dengan target total 100 ribu hektare. 

Kerjasama juga di sisi lain dimaksudkan mendorong peningkatan produksi jagung nasional. Harapannya ke depan ekspor jagung dapat terus ditingkatkan. “Ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan. Hingga saat ini, pemerintah telah berhasil menaikkan ekspor hingga 24 persen,” ujar dia. 

Ia mengatakan selama dirinya menjadi menteri, ia berhasil sejumlah masalah strategis dalam ketahanan pangan. “Satu persatu kami selesaikan. Misalnya saat ini ekspor saat ini kita naik 24 persen. Tapi sayangnya yang diberitakan terus malah impornya,” kata dia.

Dalam lanskap pangan nasional, kegiatan in ini disebut sebagai bentuk partisipasi NU dalam program ketahanan pangan yang tertuang dalam Nawa Cita pemerintah kabinet kerja. Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ribuan petani yang terlibat dalam kegiatan ini. (Ahmad Rozali)


Terkait