Nasional

PBNU-Kementerian P2MI Teken Kerja Sama Pelatihan dan Penyaluran Pekerja Migran

Rabu, 5 Februari 2025 | 18:00 WIB

PBNU-Kementerian P2MI Teken Kerja Sama Pelatihan dan Penyaluran Pekerja Migran

Penandatanganan notaa kesepahaman oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding (kanan) di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Hal tersebut dilaksanakan saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).


Penandatanganan itu dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan disaksikan oleh seluruh peserta Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU. 


Karding menjelaskan bahwa isi dari MoU tersebut terkait pengadaan pelatihan dan penyaluran pekerja migran dengan sekolah-sekolah yang berada di dalam lingkup PBNU.


"Kami memang menandatangani MoU yang salah satunya adalah kita ingin mengkonsolidasikan sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan PBNU, termasuk pelatihan, kemudian juga keperawatan yang bisa kita siapkan untuk menyambut pembukaan lapangan kerja di beberapa tempat," katanya kepada NU Online.


Para pekerja yang telah dilatih ini, lanjut Karding, akan dikirim ke Arab dan Uni Emirat Arab (UEA), baik Dubai ataupun Abu Dhabi.


"Termasuk kemungkinan kita kirim ke Arab atau Uni Emirat Arab karena mereka sudah rata-rata bahasa Inggris dan bahasa Arabnya sudah bagus. Jadi kita sangat berkepentingan sekolah-sekolah ini kita ajak kerja sama," katanya.


"Tujunnya harus banyak menyiapkan peningkatan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan-pelatihan lembaga yang memungkinkan untuk peningkatan SDM," tambahnya.
 

Sebelumnya, Ketua Umun (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku telah siap untuk melanjutkan agenda konsolidasi yang sebelumnya telah dirancang dari tahapan pertama hingga keempat. Saat ini, katanya, telah masuk fase keempat yaitu melanjutkan agenda.


"Semua telah berhasil telah kita laksanakan dengan baik dan sambil meneruskan berbagai macam agenda yang memang sudah berjalan dengan baik, maka saat ini kita masuk fase keempat yaitu fase gaspol untuk melaksanakan agenda-agenda Nahdlatul Ulama," katanya disambut tepuk tangan para peserta. 


Lebih lanjut, Gus Yahya menerangkan bahwa fase agenda konsolidasi ini telah dijalankan tanpa henti dengan mengerahkan segala daya kekuatan sejak awal kepengurusan. 


"Kita ini mulai dari fase konseptualisasi desain-desain yang hendak kita kembangkan, fase kampanye untuk membangkitkan semangat baru untuk membangkitkan moral seluruh jajaran kader dan warga Nahdlatul Ulama," jelasnya.


Tak hanya bersama Menteri PPPA, Ketum PBNU juga menandatangani MoU dengan pimpinan kementerian dan lembaga negara lainnya, yakni Wakil Menteri HAM Mugianto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzili, Dirut Perum Bulog yang diwakil Direktur SDM dan Umum Sudarsono.