PBNU Terima Wakaf Tanah 1 Hektare untuk Pembangunan UNU Sumsel
Kamis, 3 Maret 2022 | 18:54 WIB
Palembang, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima wakaf tanah seluas 1 hektare dari Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ar-Rahman KH Sukarman Dewhana. Penyerahan wakaf tanah tersebut dilakukan secara resmi oleh pihak wakif kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di wilayah Pondok Pesantren Ar-Rahmah Tegal Binangun, Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatra Selatan pada Kamis (3/3/2022).
"Terima kasih bapak Sukarman. Kita bersyukur kehadirat Allah SWT bahwa di tengah-tengah berbagai macam tantangan dan kendala-kendala untuk membangun negeri ini kita, masih punya orang-orang seperti Pak Haji Sukarman ini", ujar Gus Yahya di Pesantren Ar-Rahman.
Penyerahan wakaf dari Yayasan Ar-Rahman Sumatra Selatan kepada PBNU ini berbarengan dengan momentum peringatan hari lahir (Harlah) ke-99 NU di wilayah barat. Tanah seluas 1 hektare tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan perguruan tinggi NU Sumatra Selatan.
Tepat setelahnya, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatra Selatan Mawardi Yahya, dan Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri melangsungkan peletakan batu pertama pembangunan perguruan tinggi NU Sumatra Selatan.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis dengan menumpukkan bongkahan batu bata membentuk susunan "NU" oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatra Selatan Mawardi Yahya, dan Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Toni Harmanto.
Sebagai informasi, peringatan Harlah Ke-99 NU yang berlangsung di Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim tanggal 3-5 Maret 2022 ini mengusung tema “Lestari Alamnya, Sejahtera Petaninya”.
Tema ini diusung sebagai salah satu upaya PBNU mengimplementasikan fokus gerakan kepengurusan di periode 2022-2027 yakni mendorong kesejahteraan ekonomi warga Nahdliyin dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Hal tersebut selaras dengan tema besar menyongsong satu abad NU “Merawat Jagad, Membangun Peradaban”.
Dalam rangkaian hajatan akbar NU di wilayah barat Indonesia ini juga akan digelar Halaqah Lingkungan, Temu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Petani Sawit NU.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk respons mengenai isu lingkungan, dekarbonisasi dan rehabilitasi hutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjajakan kepada peserta mengenai sudut pandang terkait dengan tanah, kawasan hutan dan reforma agraria, serta upaya pembangunan sistem closed-loop untuk menyelesaikan permasalahan hulu sampai hilir yang selama ini dialami petani sawit.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin