Penampilan para Penyandang Disabilitas Meriahkan Haul Ke-15 Gus Dur di Ciganjur Jaksel
Ahad, 22 Desember 2024 | 10:00 WIB
Penampilan disabilitas di Haul Ke-15 Gus Dur, Sabtu (21/12/2024) malam di Ciganjur Jaksel. (Foto: NU Online)
Jakarta, NU Online
Pada Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terdapat perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, ramai penyandang disabilitas imenghadiri dan ikut tampil di acara haul yang berlangsung di kediaman Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2024) malam.
Penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan untuk ikut andil dalam rangkaian acara Haul Ke-15 Gus Dur. Di antaranya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh disabilitas netra (keterbatasan atau gangguan dalam melihat) yang berasal dari Jombang, Jawa Timur yakni Sofyan Jauharuddin Hasan.
Selain itu penampilan tarian tradisional khas Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta atau Betawi yakni tari ronggeng blantek yang dibawakan oleh anak-anak disabilitas dari Yayasan Disabilitas Produktif dan Mandiri (Disproman) Bekasi, Jawa Barat.
Salah satu penyandang disabilitas daksa (keterbatasan atau terganggu fungsi gerak organ tubuh) berasal dari Yayasan Disporman, Fitria Sindy Arieska (32) menyampaikan rasa bersyukur telah diberikan ruang dan tempat kepada disabilitas untuk menghadiri dan mengikuti acara Haul Presiden Ke-4 Republik Indonesia.
"Saya sangat happy banget dapat hadir dalam acara Haul Gus Dur ini. Saya happy suatu kehormatan diberikan tempat untuk saya dan teman-teman hadir dan menyaksikan acara dengan aman," ujarnya kepada NU Online pada Sabtu (21/12/2024) malam.
"Kami dari Disporman hadir untuk menghadiri Haul Gus Dur dengan membawa rombongan dua bus atau ya kira-kira 60 orang," tambahnya.
Sindy menikmati acara Haul Ke-15 Gus Dur yang ramah untuk penyandang disabilitas. Bahkan dalam acara tersebut, terdapat juru bicara bahasa isyarat bagi disabilitas rungu (keterbatasan atau gangguan untuk mendengar).
"Sangat seru, sangat menyenangkanlah. Saya merasa terhormat bisa hadir di acara ini, merasa tersanjung bisa mengikuti acara ini," ujar Sindy.
Ia mengungkapkan bahwa sosok Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 1984-1999 itu memiliki keteladanan dan sikap yang patut dicontoh oleh masyarakat secara luas.
"Gus Dur sosok yang sangat baik, sosok yang patut ditiru, sifat, sikap, saya sangat senang dengan Gus Dur,” ucapnya.
Dengan berlangsungnya acara Haul Ke-15 Gus Dur, Sindy berharap banyak kegiatan yang memberikan ruang dan tempat untuk penyandang disabilitas dapat tampil dan hadir meramaikan.
"Saya berharap semoga ini bukan yang pertama kali dan khususnya ada acara seperti ini terus, melibatkan disabilitas agar lebih diperhatikan oleh pihak-pihak lain yang bersangkutan,” pungkasnya.