Pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Warnai Rakernas IV Pergunu
Rabu, 26 Februari 2020 | 03:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sarasehan Pendidikan Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Pimpinan Pusat (PP) Purgunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) yang akan dihelat tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang, cukup menarik. Selain akan membahas formulasi penguatan konsolidasi Pergunu dari Sabang sampai Merauke dengan pengembangan manajemen organisasi dan database anggota berbasis ICT (Information and Communication Technology), Rakernas tersebut juga akan diisi dengan dengan pengukuhan Guru Besar Ilmu Sosial untuk Ketua Umum PP Pergunu, KH Asep Saefuddin Chalim di Kampus UINSA, Surabaya, Sabtu (29/2) pagi.
Dalam pengukuhan itu, Kiai Asep, sapaan akrabnya, akan menyampaikan isu-isu terkait Peran Pendidkan Aswaja dalam Melawan Eksploitasi Global yang merupakan tema besar dalam Rakernas Pergunu ke-4 ini.
“Tentu juga beliau akan menyampaikan pemikiran dan idenya untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” terang Wakil Ketua Pimpinan Pusat Pergunu, Aris Adi Leksono.
Menurutnya, walaupun acaranya digelar di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokertro, namun saat pengukuhan guru besar sang ketua, peserta Rakernas akan ‘diboyong’ ke kampus UINSA Surabya untuk menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut.
"Beliau menjadi guru besar karena kiprah akademik dan pengabdian sosialnya yang luar biasa,” tambah Aris.
Dalam Rakernas tersebut, PP Pergunu juga akan membahas upaya peningkatan kualitas guru dan kesejahteraannya. Di antaranya melalui program teacherpreneur atau wirausaha guru. Karena itu, PP Pergunu akan menjalin sinergi dengan beberapa pihak untuk merealisasikan itu.
“Peningkatan kesejahteraan itu penting, karena juga ada hubungannya dengan peningkatan kualitas,” terangnya.
Selain itu, acara lain yang tak kalah menariknya adalah Silaturrahim Ulama Nasional. Di acara itu para ulama NU Nusantara akan berkumpul untuk menyamakan persepsi sekaligus menguatkan tentang pentingnya peran pendidikan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) di tengah-tengah masyarakat.
“Di acara itu, insyaallah yang akan memberikan tausiyah adalah KH As’ad Said Ali,” tambahnya.
Acara lain untuk meramaikan Rakernas IV Pergunu adalah bazar, pameran, dan pentas seni mahasiswa beasiswa Pergunu-IKHAC (Institut KH Abdul Chalim). Menurut Aris, saat ini penerima beasiswa S1 mencapai 1.200 orang. Mereka berasal dari 34 Pengurus Wilayah Pergunu se-Indonesia. Sedangkan untuk S2, penerima beasiswa Pergunu mencapai kurang lebih 400 orang. Mereka semua menempuh pendidikan di IKHAC, dan bertempat tinggal di asrama di lingkungan IKHAC.
“Jadi merekalah yang akan mengisi pentas seni itu,” urainya seraya menambahkan bahwa Rakernas tersebut akan diikuti oleh ribuan guru NU dari seluruh Indonesia.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Nuhammad Faizin