Prabowo Lakukan Pembekalan untuk Jajaran Kabinet Merah Putih di Kawasan Akmil Magelang
Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih beberapa saat setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024). (Foto: instagram @prabowo)
Jakarta, NU Online
Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan pembekalan untuk para pejabat jajaran Kabinet Merah Putih di Kawasan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang dimulai Kamis (24/10/2024) hingga Ahad (27/10/2024).
Pembekalan yang dirancang khusus oleh Presiden Prabowo ini akan diikuti oleh para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga setingkat menteri di Kabinet Merah Putih.
"Saudara-saudara saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang. Kita akan melaksanakan beberapa hari, menambah pembekalan. Kemudian kita adakan koordinasi-koordinasi di Magelang Jawa Tengah di Kawasan Akademi Militer," katanya saat Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Prabowo juga mengingat bahwa Kawasan Akmil di Magelang itu adalah pusat perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia atas penjajah. Memang Proklamasi terjadi di Jakarta, tetapi menurut Prabowo, perjuangan ada di Magelang selama ratusan tahun lalu.
"Ujian Proklamasi berada di daerah-daerah. Pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun, dikenal sebagai darah perjuangannya Pangeran Diponegoro. Saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air," terangnya.
Selain itu, Prabowo beranggapan bahwa kerja sama yang baik pada pembekalan dan koordinasi itu dapat memudahkan mencapai target-target yang akan dilakukan selama satu periode ke depan.
"Penyusunan tim sangat penting, tim yang baik, tim yang bisa kerja sama akan memudahkan kita mencapai target-target yang kita tentukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menginginkan agar kabinetnya dapat menjadi contoh untuk membangun ekonomi dengan konsep ekonomi kesejahteraan rakyat.
"Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada studi banding belajar Pramuka ke negara lain, saya minta efisien," ungkapnya.