Surabaya, NU Online
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pengukuhan Ketum PP Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim sebagai Guru Besar Bidang Sosiologi. Pengukuhan dilakukan oleh Universitas Agama Islam Negeri Sunan Ampel Suarabaya (UINSA) Jawa Timur, Sabtu (29/2) siang.
Mengawali pidatonya, Jokowi mengucapkan selamat kepada Kiai Asep dengan pemberian gelar akademik tertinggi yakni Guru Besar. Menurut Jokowi, gelar tersebut diraih Kiai Asep atas kontribusi dan inovatisinya membangun bangsa, bukan hanya melalui pemikiran tapi hikmah dan karya.
Jokowi mengatakan pernah membaca salah satu buku Kiai Asep berjudul Aswaja. Dari situ diketahui Kiai Asep turut membagun pendidiakan yang mengusung nilai-nilai dan karakter tawasuth, tawazun, i'itdal, dan tasamuh.
" Nilai-nilai ini menjadi kekuatan kita dalam mengaga Pancasila dan Negara Kesatuan Indonesia, merawat persatuan, dan membangun masyarakat," kata Jokowi.
Kiai Asep, sebut Jokowi, membangun pesantren dari nol sampai saat ini menjadi besar. Jumlah siswa di pesantren Kiai Asep mencapai lebih dari sepuluh ribu santri.
"Juga membuka layanan Institut KH Asep Saifuddin Chalim (IKHAC) untuk pendidikan sarjana dan pascasarjana," sambung Jokowi.
Salah satu hal yang juga dikembangkan di lembaga pendidikan yang dimiliki Kiai Asep, adalah kewirausahaan.
Dalam kualitas guru dan pendidikan pesantren, sebagai Ketum Pergunu, Kiai Asep berhasil membangun metodologi pembelajaran dan membangun fasilitas pesantren.
"Membangun gerakan teacherpreneur dengan mengedepankan kearifan lokal dan memanfaatan teknologi digital. Ini hal yang perlu diapresiasi," tegas Jokowi.
Pemikirn kiprah dan karya Kiai Asep dalam membangun umat dan bangsa, menurut Jokowi sangat selaras dengan pembangunan SDM yang juga dilakukan Pemerintah. Indonesia harus membangun SDM yang semakin unggul dan kompetitif sehingga mampu menghadapi tantangan.
Saat ini, lanjut Jokowi, kita menghadapi era disrupsi di mana perkembangan terjadi sangat cepat. Dalam hal ini, cara-cara baru yang inovatif sangat dibutuhkan.
Semua lembaga pendidikan, termasuk UIN juga perlu mengajarkan dengan metode baru dan mencetak lulusan yang terampil, unggul, dan berakhlak mulia.
Peran-peran Kiai Asep, terbukti membangun manusia yang unggul dan berakhlak karimah. Hal itu terbukti dalam aksi yang nyata kontribusi membangun masayarakat dan umat.
Karena itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada UINSA yang telah memberikan gelar akademi tertinggi untuk Kiai Asep..
"Mulai saat ini, saya akan memaggil Kiai Asepo dengan gelar yang lengkap, Profesor Doktor KH Asep Saifuddin Chalim," kata Jokowi menutup pidatonya dan disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad