Daerah

Pergunu Jombang: Guru NU Harus Optimis Majukan Pendidikan

Rabu, 26 Februari 2020 | 06:45 WIB

Pergunu Jombang: Guru NU Harus Optimis Majukan Pendidikan

Pelatihan Guru NU PC Pergunu Jombang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) harus optimis berkiprah di dunia pendidikan. Guru NU punya banyak potensi dalam memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Tidak sekadar penguasaan materi ajar dan menajemen pendidikan, namun mereka juga punya cara tersendiri untuk menanamkan karakter keagamaan kepada anak-anak.

Untuk itu, guru-guru NU tidak perlu ragu dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Terlebih seorang guru dan dosen memiliki kesetaraan (equal) dengan organisasi profesi guru yang lain sebagaimana dalam Undang-Undang yang berlaku Nomor 14 Tahun 2005.

"Makanya, Guru NU tidak boleh ragu, khawatir. Bahkan, takut untuk menjadi anggota Pergunu dan giat di dalamnya," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Jombang, H S Arifin kepada NU Online, Rabu (26/2).

Pergunu di Kota Santri ini, imbuhnya, komitmen untuk menjunjung tinggi aspek profesionalisme dan kematangan terhadap ajaran-ajaran Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah. Sehingga keberadaan guru-guru NU benar-benar dipercaya khalayak sebagai pendidik yang berkualitas. 

"Sesuai dengan visinya, yakni mewujudkan guru NU yang profesional, sejahtera, dan mengamalkan sekaligus mengajarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, guru NU harus selalu hadir untuk memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada saat ini. Menurutnya, aspek profesionalisme dan pemahaman tentang Aswaja adalah bekal yang cukup dalam menyelesaikan problem-problem pendidikan. Misalnya, dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru di sejumlah lembaga pendidikan.

"Sudah seharusnya Pergunu harus hadir dalam setiap momentum dan problematika pendidikan," jelasnya.

Agar keberadaan Pergunu makin masif, ia menargetkan tahun 2020 ini seluruh kepengurusan Pergunu tingkat kecamatan sudah berdiri dengan jumlah 21 kepengurusan. Dengan begitu, kata dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo (STIT-UW) Jombang ini, NU memiliki banyak guru yang siap berkhidmah mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.

"Kita memang menarget program penuntasan pembentukan PAC Pergunu harus terealisir di tahun 2020 ini," tuturnya.

Untuk diketahui, pada Ahad (23/2), PC Pergunu Jombang menggelar Pelatihan Guru NU di Aula Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Kegiatan yang diikuti oleh 160 Guru NU itu mengusung tema 'Merdeka Belajar dan Penguatan Pendidikan Karakter'. Diharapkan kegiatan ini mampu menggugah para guru NU dalam menanamkan karakter Aswaja an-Nahdliyah kepada peserta didiknya.

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori