Prof Quraish Shihab: Kemanusiaan Lebih Tinggi Dibanding Keberagamaan
Rabu, 8 September 2021 | 08:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Prof HM Quraish Shihab, mengatakan bahwa derajat kemanusiaan lebih tinggi dibanding keberagamaan. Hal tersebut sesuai ungkapan yang dinisbatkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
“Sesungguhnya engkau bertemu dengan seseorang, maka bila ia bukan saudaramu seagama, maka orang tersebut adalah saudara sekemanusiaan,” terang Prof Quraish dalam acara Konser Amal Indonesia Pulih yang disiarkan langsung melalui YouTube Gusdurian Peduli TV, Selasa (7/9) malam.
Prof Quraish juga mengungkapkan, kemanusiaan mendahului praktik-praktik keagamaan yang khusus bagi setiap agama. “Oleh karena itu, setiap agama mendorong terciptanya kemanusiaan yang adil dan beradab,” ungkapnya.
Baca juga; Gusdurian Gelar Konser Amal dan Luncurkan ‘Peduli Anak Yatim’ Pekan Depan
Ia menyebutkan, agama memperbolehkan kepedulian terhadap seseorang yang berbeda keyakinan. “Agama tidak melarang. Bahkan, menganjurkan untuk peduli kepada manusia apapun agamanya,” terang Prof Quraish.
Pengarang Tafsir Al-Misbah itu mengungkapkan, apa yang pernah disuarakan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah inti ajaran agama yang dianut agama-agama.
“Karena itu, tidak heran jika Gusdurian berupaya memberikan bantuan sebisa mungkin kepada manusia siapapun dan kepada agama apapun,” tutur doktor jebolan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Baca juga: Gusdurian Peduli Resmi Luncurkan Platform Peduli Anak Yatim
Ia menambahkan, saat ini manusia sadar bahwa semua pemeluk agama berhak hidup dan melakukan ajaran-ajaran sesuai kepercayaannya. Pluralisme agama, lanjut dia, lahir dari pandangan kemanusiaan. Allah swt memberi kebebasan manusia memilih agama.
“Jangan sampai mengusik mereka dalam pengamalan dan keyakinan agama. Karena agama diturunkan Tuhan untuk manusia. Bukan manusia untuk agama,” tandas Prof Quraish.
Baca juga: Peringati Harlah Gus Dur, Gusdurian Peduli Gelar Konser Amal ‘Indonesia Pulih’
Menurut pria asal Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, ini agama merupakan ketetapan Tuhan. Namun, Tuhan memberi kebebasan kepada manusia dalam memeluk agama apapun yang dianggapnya sesuai.
Selain Prof Quraish Shihab, acara tersebut juga dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH A Mustofa Bisri, Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, dan para tokoh lainnya.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori