Putra Cilacap Juara 1 Santri Innofest 2023, Bawa Pulang 20 Juta
Selasa, 31 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Syarifudin Musthofa asal Kawunganten, Cilacap, meraih penghargaan sebagai Juara 1 dalam kompetisi Santri Innofest 2023. (Foto: NU Online/Indiraphasa)
Jakarta, NU Online
Syarifudin Musthofa, pria asal Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 1 dalam kompetisi Santri Innofest 2023.
Prestasi tersebut ia raih berkat inovasinya yang mengubah pelepah pisang menjadi produk industri bernilai tinggi. Inovasi ini telah membantu petani pisang meningkatkan penghasilan serta memberikan kontribusi positif pada industri kreatif.
Ide brilian Syarifudin adalah mengolah limbah biomassa pelepah pisang menjadi produk industri. Dia bahkan menciptakan alat khusus untuk mengolah limbah ini dan menjalin kerja sama dengan merek ternama untuk memasarkannya. Inovasinya memberikan dampak positif pada komunitas petani pisang di kampungnya.
Syarifudin mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diraihnya. Ia tak menyangka inovasinya itu mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Atas perolehannya tersebut, Syarifudin berhasil membawa pulang trofi penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp20.000.000.
"Saya terkejut dan berterima kasih bahwa inovasi saya dihargai oleh banyak orang. Ini hanya meningkatkan semangat saya untuk membantu orang lain, khususnya para petani pisang, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan peningkatan keterampilan dalam industri kreatif," ungkap Syarifudin kepada NU Online usai acara, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Ia mengaku, inspirasi untuk melakukan inovasi tersebut datang dari keterampilan kerajinan yang dimilikinya. Ketika ia kembali ke kampung halamannya selepas menuntaskan studi S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia banyak mendengar keluhan dari petani pisang yang mengatakan bahwa hasil penjualannya tidak stabil dan harga pisang relatif rendah.
“Saya pulang kampung dan di kampung itu petani pisang curhat sama saya. Dia jualan pisang iya, tapi hasilnya itu tidak menentu dan harganya relatif murah. Mereka butuh tambahan penghasilan,” terangnya.
Kendati latar belakang pendidikannya sebagai lulusan S2 Pendidikan Agama Islam bertolak belakang dengan apa yang ia geluti saat ini, hobi dan minatnya dalam menghasilkan kerajinan justru melahirkan inovasi yang bermanfaat.
Baginya, seni dan sains adalah dua hal yang saling melengkapi. Dia percaya bahwa pendekatan seni terhadap sains dan sebaliknya adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan inovasi nyata.
Tentang rencana ke depan, Syarifudin berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pemasaran, dan meningkatkan mutu produknya.
Dengan dukungan dari penghargaan Santri Innofest 2023, ia berharap dapat membantu lebih banyak petani pisang dan terus berkontribusi pada perkembangan industri kreatif di daerahnya.
“Ke depannya, memperbanyak kapasitas produksi, meningkatkan pemasaran dan menaikkan mutu produknya,” pungkas dia.