Nasional

Rais 'Aam: NU Turut Mendirikan Indonesia

Jumat, 31 Agustus 2018 | 06:29 WIB

Jakarta, NU Online 
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menyebut bahwa NU bukan hanya berjasa terhadap negara Indonesia. Lebih dari itu NU berpartisipasi dalam mendirikan negara Indonesia.

"NU bukan hanya punya jasa, tetapi juga sebagai pendiri," kata Kiai Ma'ruf saat menyampaikan sambutan pada acara Silaturahim Nasional antara PBNU dan PWNU seluruh Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8) malam. 

Kiai kelahiran Tanara, Tangerang, Banten itu pun memaparkan tentang peran besar NU sejak mendirikan negara hingga mempertahankannya dari upaya tentara sekutu yang ingin kembali merebutnya. 

Menurutnya, peran besar pesantren dalam mengusir penjajah dapat dilihat dari keberadaan Hizbullah yang diisi oleh para kiai NU, seperti KH Zainul Arifin, KH As'ad Syamsul Arifin dan KH Masykur.

Begitu juga ketika tentara sekutu berusaha kembali merebut Indonesia, sementara aparat keamanan negara belum terkonsolidasi, maka di situlah para santri yang dipimpin langsung Rais Akbar NU Hadratussyekh KH Hasyim Asyari melakukan perlawanan dengan menggelorakan fatwa resolusi jihad. 

"Sejak dulu NU sudah mengawal dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," jelas Kiai yang dikenal sebagai ahli fiqh ini. 

Lebih lanjut, peran NU tidak hanya melalui fisik dengan mengusir penjajah. Namun, NU juga terus tampil dengan menerima Pancasila sebagai ideologi negara dan memastikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersifat final. Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, tidak boleh ada pihak-pihak yang ingin menggugat pancasila karena ideologi yang berisi lima sila ini sebagai titik temu keragaman yang ada di Indonesia. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)


Terkait