Nasional

Sebelum Tahun Berganti, Menag Sebut Pembentukan Ditjen Pesantren Sudah Selesai

Kamis, 6 November 2025 | 10:00 WIB

Sebelum Tahun Berganti, Menag Sebut Pembentukan Ditjen Pesantren Sudah Selesai

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah). (Foto: NU Online/Jannah)

Jakarta, NU Online

Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa perkembangan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren yang saat ini prosesnya hampir selesai.


“Insyaallah, berdoa dalam waktu dekat ini sudah. Itu kan ada beberapa persoalan teknis ya, karena ini kan harus dipisahkan (Ditjen) Pendis (Pendidikan Islam) dengan (Ditjen) pesantren, dan sudah selesai semuanya. Kita dalam proses, mudah-mudahan sebelum tahun depan sudah semuanya sudah lengkap,” ujarnya saat ditemui NU Online di Jakarta pada Rabu (5/11/2025) malam.


Ia menyampaikan bahwa kehadiran Dirjen Pesantren nantinya akan menjadi bagian penting dalam memperkuat literasi dan penguatan lembaga pendidikan pesantren di Indonesia.


“Kita juga akan menciptakan suatu headline yang membedakan antara pendidikan Islam sebagai satu direktorat khusus ini dan juga pondok pesantren. Kita juga mengumpulkan para pimpinan pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk mengartikulasikan atau menindaklanjuti peluang-peluang yang diberikan Presiden Pak Prabowo,” ucapnya.


Adapun pejabat yang akan menempati posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren ditentukan melalui mekanisme dan kriteria tertentu. Ia juga menegaskan bahwa pentingnya memilih sosok yang kompeten dan mampu menjalankan amanah dengan baik di tengah keterbatasan.


“Oh itu ada kriterianya. Penentuan pejabat di Kementerian Agama itu bukan like or dislike, tetapi perlu beberapa macam metode supaya kita mendapat yang terbaik. Kita akan berharap yang terpilih adalah betul-betul yang bisa dengan segala keterbatasannya tapi dia bisa melaksanakannya,” ujar Menag.


Lebih lanjut, Menag juga menyoroti dukungan lintas kementerian yang memperkuat ekosistem pesantren di tanah air. Kementerian Pekerjaan Umum, misalnya, yang turut membangun kontruksi bangunan-bangunan pondok. Kementerian Agama yang menjadi penggunanya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merancang penganggarannya, Menteri Keuangan yang mengalokasi anggaran, serta Mendikdasmen yang juga turut bersinergi.


Menurutnya, hampir semua kementerian terlibat dalam pemberdayaan umat dan pondok pesantren. “Hampir semua kementerian terlibat di dalam memperdayakan umat dan pondok pesantren karena Pak Prabowo itu mengedepankan pendidikan dan SDM. Jadi investasi manusia itu luar biasa,” pungkas Menag.