Sepekan Ke Depan, BMKG Prediksi Terjadi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Ini
Kamis, 2 Januari 2020 | 07:00 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat selama sepekan ke depan di sejumlah wilayah Indonesia. (Ilustrasi: bmkg.go.id)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat selama sepekan ke depan di sejumlah wilayah Indonesia. Hal itu dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer, baik skala lokal maupun regional.
“Yaitu aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah,” kata Deputi Bidang Meteorologi R Mulyono R Prabowo, seperti dilihat NU Online dari laman bmkg.go.id, Kamis (2/1).
“Suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (equatorial rossby wave dan kelvin wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Mulyono memperkirakan, berdasarkan kondisi itu maka bakal terjadi hujan lebat disertai dengan petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.
Kemudian Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Oleh sebab itu, Mulyono menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati terhadap dampak yang disebabkan cuaca ekstrem tersebut. Mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.
Banjir Jabodetabek dan Banten
Tahun Baru 1 Januari 2020 diawali dengan hujan lebat dengan curah hujan sangat tinggi di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, (Jabodetabek) dan Banten.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten: di Provinsi Jawa Barat 97 titik, Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik. Dilaporkan, 16 orang meninggal dunia akibat bencana banjir di Jabodetabek.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad