Sowan ke Kiai Said, IKA NU Mesir Siap Jadi ‘Jembatan’ PBNU-Al-Azhar
Senin, 17 Februari 2020 | 10:45 WIB
Ikatan Keluarga Nahdlatul Ulama (IKA NU) Mesir bersilaturahim dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/2). (NU Online/Rahman Ahdori)
Ikatan Keluarga Nahdlatul Ulama (IKA NU) Mesir bersilaturahim dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. Pertemuan digelar di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Ketua IKA NU Mesir Muhammad Fais mengatakan, awalnya IKA NU di Mesir adalah organisasi kultural sekadar untuk temu kangen. Namun, seiring dengan hubungan yang semakin erat antar anggota, mereka merasa penting untuk diresmikan.
Atas dasar itulah, lanjut Gus Fais, Nahdliyin di Mesir sepakat untuk membentuk organisasi baru bernama IKA NU. Tujuannya, agar kontribusi warga NU di Mesir semakin luas baik untuk Mesir itu sendiri maupun untuk negara-negara Islam lain di dunia.
“Dahulu organisasi kultural, untuk temu kangen. Kita berfikir harus memberikan kontribusi lebih konkret. Sehingga ada wacana dilantik dan membentuk badan hukum untuk menjadi jembatan Al-Azhar nanti dengan PBNU,” katanya kepada NU Online.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj mengapresiasi kehadiran organisasi NU yang baru di Mesir. Menurut Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah ini, IKA NU harus tahan banting, sabar dan mampu menjaga ideologi Islam Ahlusunah wal Jamaah secara utuh.
“Selain itu ke depan harus solid, eksis dan kita bangga kepada organisasi NU dan kita rawat prinsip kita yakni tawasuth, tasamuh berdasarkan Islam Ahlusunah wal Jamaah,” kata Kiai Said di hadapan para pengurus IKA NU Mesir.
Di manapun, tutur Kiai Said, IKA NU harus memegang prinsip yang sama sehingga dapat menjadi manusia yang ramah, toleran,dan memberikan banyak kontribusi bagi bangsa, agama, dan negara.
Sebagai informasi, kunjungan IKA NU Mesir ini juga dalam rangka persiapan pelantikan IKA NU Mesir oleh Ketua Umum PBNU. IKA NU dibentuk dalam rangka memperkuat eksistensi warga NU di Mesir, baik mahasiswa maupun kalangan profesional lain yang ada di Mesir.
Mereka terus melakukan banyak konsolidasi dan diskusi terkait dunia keislaman masa kini. Termasuk tantangan dakwah yang bisa menyatukan pemahaman utuh terkait ajaran-ajaran Islam.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon