Webinar Kesucian Wanita Muslimat NU Bahas Manfaat Istinja untuk Kesehatan
Kamis, 26 Januari 2023 | 17:00 WIB
Webinar yang diikuti oleh pengurus Muslimat NU dari berbagai wilayah itu mengulas soal manfaat istinja (cebok) bagi kesehatan. (Foto: Ilustrasi: NU Online/Freepik)
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) mengadakan webinar bertajuk Kesucian Wanita Pasca Menstruasi, Nifas dan Istihadlah serta Kolerasinya dengan Kesehatan Reproduksi, pada Kamis (26/1/2023).
Baca Juga
Cara Sah Beristinja’ Hanya dengan Batu
Webinar yang diikuti oleh pengurus Muslimat NU dari berbagai wilayah itu mengulas banyak pembahasan, salah satunya menjelaskan soal manfaat istinja (cebok) bagi kesehatan.
“Istinja selama ini ada yang menggunakan tisu dan air. Biasanya wanita memilih tisu untuk membersihkan organ intimnya, terutama setelah menggunakan toilet di fasilitas umum. Padahal cara ini sebenarnya tidak disarankan. Apalagi jika tisu yang digunakan tipis,” kata Pengurus PP Muslimat NU Hj Romlah Widayati.
Cara paling benar sehabis Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), menurutnya, wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang untuk menghindari penyakit bersarang di area genital.
Langkah ini juga untuk menjaga agar sisa-sisa najis tidak menempel. "Najis yang menempel jika tidak dibersihkan dengan benar akan menjadi sarang penyakit,” imbuhnya.
Dekan Institut Ilmu Al Qur’an Jakarta itu juga mengungkapkan, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa istinja (cebok) yang tidak sesuai dengan syariat fiqih atau anjuran kesehatan bisa menyebabkan penyakit tipes.
“Kotoran-kotoran setelah BAB atau BAK harus disucikan dengan air mengalir yang bersih dan menyucikan. Ada salah satu penelitian di Inggris, 1963 silam, banyak orang yang terjangkit wabah tipes dan itu merata, setelah diteliti ternyata praktik istinjanya tidak menggunakan air,” ungkapnya.
Baca Juga
Istinja dengan Air Kemasan
Berkaca dari peristiwa itu, saran dia, ketimbang menggunakan tisu untuk mengeringkan kelamin lebih baik dengan handuk kering. Alasannya, sambung dia, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan.
“Pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tidak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan,” terang dia.
Tak hanya dalam proses penyekaan, imbuh Romlah, wanita juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara.
"Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam," imbuhnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin