Surabaya, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama, khususnya Nahdiyin di Surabaya, Jawa Timur. Hal itu karena KH Abd Tawwab Hadlory, Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa'adah Surabaya, dikabarkan wafat pada Jum'at (2/7) pukul 01.00 WIB.
Kabar duka itu dibagikan KH Ma'ruf Khozin melalui akun Facebooknya. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun telah wafat KH Abdut Tawwab, Surabaya," tulis Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu.
Kiai Ma'ruf mengenal sosok almarhum sejak tahun 2005, saat KH Abdut Tawwab menjadi Katib Syuriah PCNU kota Surabaya bersama KH Maghrobi.
Sejak Gus Dur mendirikan partai, Kiai Tawab selalu mengikuti Gus Dur, hingga sampai Gus Dur dirawat di Rumah Sakit. Hingga menjelang wafatnya, Gus Dur berkata kepada Kiai Tawwab yang menjenguk di dekatnya.
"Ada satu yang selalu dipikirkan dan tidak pernah hilang dari kakek saya (KH Hasyim Asy'ari dan ayah saya (KH Wahid Hasyim) dan saya," ucap Gus Dur kepada Kiai Tawwab.
Kiai Tawwab bertanya apa itu gus? "Memikirkan Bangsa lndonesia," Jawab Gus Dur.
Sebagaimana diketahui, almarhum merupakan Ketua umum Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU) dan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya.
Kontributor: Hisam Malik
Editor: Syakir NF