Makassar, NU Online
Innalilahi wa innailaihi rojiun, kabar duka dari Sulawesi Selatan, Wakil Katib Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Makassar, KH Abdul Hafid Nur meninggal dunia.
Kiai Hafid menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Haji Kota Makassar sekitar pukul 05.00 WITA, Senin (1/3) setelah menjalani perawatan karena sakit.
Kepada NU Online, Sekretaris PCNU Kota Makassar, Usman Sofian mengatakan, bahwa Kiai Hafid meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Namun pihaknya, tidak membeberkan penyakit almarhum. Dikatakannya, di usia almurham yang sudah 70 tahun memang rentan kena penyakit.
"Beliau sering keluar masuk rumah sakit, kayaknya memang punya penyakit karena usianya sudah tua. Apa lagi beliau sangat aktif beraktivitas," kata Uso sapaan, Usman Sofian itu.
Bagi pengurus NU, lanjut Uso, Kiai Hafid adalah sosok motivator yang selalu memberikan arahan dan nasihat kepada pengurus, kader-kader NU dalam mengembangkan dan membesarkan organisasi.
"Beliau senior dan tokoh NU, betul-betul hidupnya diwakafkan untuk NU hingga akhir hayatnya. Selama beliau sehat tidak pernah tidak hadir di acara NU," ucap dia.
Bukti kecintaannya kepada NU, Uso mengungkapkan, bahwa Kiai Hafid benar-benar ingin melihat NU besar. Dia mewakafkan tanahnya dan membangun lembaga Pendidikan Ma'arif NU di Kecamatan Manggala.
"(Kabar meninggalnya almarhum) Ini duka mendalam bagi NU. Kita betul-betul kehilangan tokoh senior NU, yang setia membangun NU di Makassar," ujarnya.
Uso berkomitmen sebagai generasi muda NU, akan melanjutkan perjuangan almarhum membesarkan dan mengembangkan NU di Makassar.
"Saya secara pribadi yang sering berinteraksi dengan beliau di kegiatan-kegiatan NU kurang lebih 9 tahun, Insyaallah siap melanjutkan dan mewarisi totalitas serta perhatiannya beliau di NU," tutur dia.
Janazah almurham saat ini telah dikebumikan di sekitar kediamannya yang ada daerah Keluarahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Saat ini pengurus NU Kota Makassar juga mengajak warga NU khatam Qur'an, membaca per jus dari rumah masing-masing untuk almarhum Kiai Hafid.
Kontributor: Ridwan
Editor: Syamsul Arifin