Pustaka

Panduan Mendidik Anak dengan Sentuhan Syariat dan Psikologi

Jumat, 10 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Panduan Mendidik Anak dengan Sentuhan Syariat dan Psikologi

Ilustrasi cover buku Islamic Parenting Ala Pesantren.(Foto: NU Online)

Anak ibarat tangan yang menuntun orang tua menuju surga. Sayangnya, tidak banyak orang yang sepenuhnya sadar bahwa anak adalah hadiah terindah dari sebuah ikatan cinta. Anak tidak diciptakan hanya untuk mewujudkan ambisi masa kecil orang tua yang dulu tak tercapai. Lebih dari sekadar anugerah, anak adalah tiang penyangga keluarga yang membentuk esensi dan tujuan dari kehidupan berumah tangga.

 

Oleh karena itu, tidaklah pantas jika orang tua hanya bisa memerintah, menuntut, dan memarahi, tetapi gagal memberikan apa yang sebenarnya dibutuhkan anak dalam hidupnya. Dengan melaksanakan tanggung jawab secara utuh, orang tua tidak hanya mendidik anak dengan benar, tetapi juga memastikan mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bahagia, yang nantinya mampu menyalurkan kebahagiaan itu kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

 

Sebagai upaya menjawab persoalan pengasuhan, lahirlah disiplin ilmu baru, yakni Parenting. Menurut Dr. Aisah Dahlan, Pakar Neuroparenting Skill, parenting adalah strategi yang fokus pada upaya mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Pandangan ini selaras dengan Jean Piaget, bapak psikologi dunia, ia melihat parenting sebagai peran penting orang tua dalam membantu anak membangun pemahaman dunia dan mengembangkan kemampuan kognitif. Baginya, interaksi dan eksplorasi anak adalah kunci utama.

 

Tim FKI Gendewa PPHM Lirboyo melalui bukunya yang berjudul, Islamic Parenting Ala Pesantren: Panduan Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Syariat menghadirkan panduan bagi para orang tua dalam mendidik anak dengan pendekatan yang berlandaskan ajaran Islam. Buku ini tidak hanya memuat langkah-langkah praktis dalam mendidik anak, tetapi juga mengajak pembaca untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

Isi Buku Islamic Parenting Ala Pesantren

Setidaknya, ada tiga garis besar topik yang dibahas dalam buku ini: Pertama, pernikahan sebagai jembatan kehidupan yang menekankan pentingnya memiliki keturunan. Kedua, tahap perawatan anak, mulai dari masa kehamilan hingga kelahiran. Ketiga, berbagai jenis pendidikan yang dapat diberikan kepada buah hati. Berikut adalah rincian pembahasannya:

 

Dalam prolog (Bagian I), buku ini menyajikan sejarah pendidikan anak. Diawali dengan kisah perlakuan menyedihkan terhadap anak di era Jahiliah. Penulis berpendapat, jika dipahami lebih dalam, perlakuan tersebut terjadi lagi di masa kini, yaitu ketika pemahaman orang terhadap anak, serta cara merawat dan mendidiknya, dinilai sebagai urusan yang rumit dan memberatkan.

 

Bagian II fokus pada pemilihan pasangan hidup sebagai pondasi awal untuk melahirkan anak yang saleh dan salehah. Topik utamanya adalah meyakinkan pembaca bahwa pendidikan anak bermula dari seseorang yang kita pilih sebagai pasangan.

 

Pembahasan mencakup kriteria pasangan yang Islami, pengaruhnya pada pendidikan anak di masa depan, serta karakter orang tua yang menjadi warisan bagi anak. Bagian ini juga memaparkan cara mewujudkan rumah tangga Samara (Sakinah, Mawadah, Rahmah), termasuk hak dan kewajiban suami-istri, hingga menciptakan keharmonisan keluarga. Terakhir, ada ulasan tentang etika hubungan intim sesuai syariat, demi memastikan anak lahir mendapatkan perlindungan dan menjadi pribadi berbakti.

 

Fokus utama Bagian III adalah persiapan generasi sejak dalam kandungan sampai kelahiran. Dijelaskan bahwa pendidikan anak dimulai dengan stimulasi positif, sebab bayi belum bisa menerima pendidikan secara langsung.

 

Di bagian ini, pembaca disajikan metode stimulasi yang bisa diberikan orang tua, panduan lengkap tentang apa yang wajib dilakukan dan dihindari selama proses kehamilan, hingga saat melahirkan. Selain itu, dilampirkan juga kumpulan doa yang baik dibaca pada periode ini.

 

Fokus Bagian IV adalah pendidikan anak secara langsung, yang ditekankan melalui empat aspek penting: spiritual, moral, intelektual, dan jasmani. Di sini, diuraikan bagaimana menanamkan nilai-nilai kebaikan dan mengembangkan potensi anak. Pembaca akan mendapatkan metode praktis dan panduan terperinci tentang cara membangun hubungan yang sehat dengan anak, memberikan bimbingan, dan mengatasi semua tantangan yang muncul dalam proses pengasuhan.

 

Bagian V menyoroti berbagai tantangan signifikan yang sering dihadapi orang tua. Pembahasan difokuskan pada isu-isu krusial, seperti pencegahan bullying dan cara melindungi anak, panduan menggunakan teknologi secara cerdas, pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai prioritas dalam pendidikan agama, serta tata cara membersihkan najis pada bayi sesuai syariat.

 

Sebagai penutup (Epilog), buku ini menyajikan wawancara eksklusif dengan Ummi Hj. Noer Channah Zamzami, sosok yang sangat inspiratif dalam mendidik anak. Beliau membagikan pola dan prinsip-prinsip utama pendidikan yang selama ini diterapkan. Wawancara ini diharapkan dapat menginspirasi pembaca untuk meneladani ketulusan, kesungguhan, dan keikhlasan dalam menjalankan tanggung jawab mulia sebagai orang tua.

 

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan utama buku ini terletak pada kepiawaian penulis dalam menyajikan panduan parenting yang tak hanya sesuai syariat Islam, tetapi juga didukung pendekatan sistematis dan penelitian terbaru di bidang psikologi perkembangan. Hal ini menawarkan wawasan mendalam tentang seluruh aspek pengasuhan anak.

 

Keistimewaan lainnya, buku ini diperkaya dengan pandangan ulama dan tokoh parenting kontemporer terkemuka. Untuk memudahkan pemahaman, setiap akhir pembahasan disajikan ‘ruang refleksi’ yang merangkum substansi topik yang baru dibahas.

 

Tak hanya itu, buku ini juga dilengkapi kolom ‘short story’ yang berfungsi sebagai intermezo. Kisah-kisah ringan dari literatur klasik maupun kontemporer dalam kolom ‘short story’ ini dapat mencegah pembaca cepat bosan. Selain itu, kajian diperkaya dengan kata-kata mutiara dari para tokoh dan informasi penting yang relevan dengan topik yang sedang dibahas.

 

Meski banyak kelebihan yang dapat diserap oleh para pembaca, buku ini tidak luput dari kekurangan. Bagi penulis, sub-bab yang diturunkan dari judul bab utama kurang terlihat sistematis, karena menggunakan metode layaknya skripsi. Implikasinya memang tidak begitu berpengaruh karena ini persoalan estetika. Akan tetapi, boleh jadi pembaca awam akan kesulitan dalam mengkaji ulang isi dari buku tersebut.   

 

Meskipun judul dan nama penulisnya (Tim FKI Gendewa PPHM Lirboyo) sangat menonjolkan nuansa pesantren, menurut penulis, buku ini belum secara spesifik menjelaskan apa yang membedakan gaya parenting ini dari Islamic parenting pada umumnya. Dengan kata lain, buku ini belum berhasil menyajikan praktik parenting yang khas pesantren, melainkan masih berfokus pada parenting Islami secara umum.

 

Demikian resensi buku Islamic Parenting Ala Pesantren. Dengan retorika yang cerdas dan elegan, buku ini sangat menarik untuk dibaca oleh semua kalangan orang tua dari semua tingkatan, baik oleh praktisi hukum parenting dari kalangan kampus ataupun dari kalangan pesantren, atau bahkan orang awam sekalipun. Buku ini cukup inspiratif untuk para pemula yang ingin memahami secara serius tentang parenting Islami. Wallahu a’lam.

 

Identitas Buku
Judul: Islamic Parenting Ala Pesantren: Panduan Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Syariat
Penulis: Tim FKI Gendewa PPHM Lirboyo
Penerbit: Lirboyo Press   
Kota Terbit: Kediri   
Tahun Terbit: Cetakan ke-II, Maret 2025 M   
Tebal: xlvi + 252 halaman  
ISBN: 978-634-7163-02-8   

 

Muhammad Ryan Romadhon, Alumnus Ma’had Aly Al-Iman Bulus, Purworejo, Jawa Tengah.