Militer Amerika Serikat (AS), Jumat (5/9) kemarin, mengumumkan rencana untuk membebaskan 3.000 orang yang ditahan di Irak selama bulan Ramadhan. Dengan demikian, jumlah orang yang dibebaskan sepanjang tahun ini menjadi lebih dari 15.000.
Militer AS menyatakan bahwa sejak 1 Januari, mereka telah membebaskan 12.000 tahanan.<>
"Selama bulan Ramadan... pasukan koalisi berencana membebaskan sedikitnya 3.000 tahanan, sehingga jumlah orang yang dibebaskan menjadi lebih dari 15.000 hingga 1 Oktober 2008," kata militer, seperti ditulis AFP.
Sebelumnya, Presiden AS George Walker Bush mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam di dunia.
"Saya ucapkan salam kepada umat Muslim yang menjalankan ibadah bulan Ramadhan di Amerika dan di seluruh dunia," kata Bush seperti disampaikan lewat siaran pers Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa untuk berdoa, berpuasa, dan beribadah. Saat-saat di bulan ini bagi umat Muslim juga menjadi saat untuk memperingati turunnya wahyu Tuhan kepada Nabi Muhammad dalam bentuk Al-Quran, katanya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pria dan wanita komunitas Islam atas kontribusi mereka bagi Amerika. Cinta Anda kepada keluarga dan syukur kepada Tuhan telah memperkuat landasan moral negara kita. Negara kita menjadi lebih kuat dan penuh harapan berkat kedermawanan, berkah, dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh warga Muslim kita," katanya.
"Laura dan saya menyampaikan salam kami. Selamat menjalankan Ibadah Ramadhan," demikian Presiden Bush. (ant/afp/rif)