Warta

Bank Dunia Siap Bekerjasama dengan PBNU

Selasa, 7 Juni 2011 | 06:21 WIB

Jakarta, NU Online
"Pada prinsipnya, kami (World Bank) siap bekerjasama dengan NU. Karena kami lihat tanggung jawab NU terhadap warganya tidaklah kecil," kata Managing Director The World Bank Mahmoud Mohieldin, dalam kunjungannya di Kantor PBNU, Senin 6 Juni 2011.

Kunjungan Mahmoud dan direksinya ini diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi Ketua PBNU Prof. Dr. Moh. Maksum, Sekjen PBNU H. Marsudi Syuhud, Ketua Lembaga Pertanian dan Perikanan NU Dr. Dimyathi dan Sekretaris LPP NU Imam Pituduh.
<>
Menurut Mahmoud, NU mempunyai potensi besar dalam mendorong maju dan berkembangnya masyarakat, utamanya perdesaan, sehigga progam-program NU perlu terus didukung. Dikatakannya, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara NU dan World Bank.

Sebelumnya, Kang Said menjelaskan, “Nahdlatul Ulama senantiasa aktif melakukan promosi dan proteksi terhadap nilai-nilai toleransi, konsisten dalam bersikap moderat, merakyat dan berpihak pada perlindungan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.”

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang sebagian besar hidup di sektor perdesaan dan berprofesi sebagai petani dan nelayan, NU terus melakukan berbagai upaya untuk mengangkat harkat dan kehidupan Nahdliyin di perdesaan.

PBNU melalui LPPNU sebagai departementasi yang diberi mandat AD/ART hasil muktamar Makasar 2010, untuk melaksanakan pengembangan pertanian, lingkungan hidup dan eksplorasi kelautan, tengah membangun jejaring aksi dan kemitraan dengan multi pihak, diantaranya dengan World Bank.

Dalam diskusi intensif bersama dengan World Bank, PBNU menggagas sebuah skema bersama untuk mewujudkan pembiayaan pertanian, pembangunan perdesaan dan toleransi kehidupan beragama. Dukungan dan komitmen secara tegas ini disampaikan oleh pihak Managing Director World Bank, Mahmoud Mohieldin yang juga didampingi Country Director World Bank Kantor Indonesia Bapak Stefan Koeberle.

Dalam pertemuan ini, hadir pula Tim dari World Bank, Sector Manager Indonesia Sustainable Development Unit Franz Drees-Groos, Yogana Prasetya , Ilham Abla, Bapak Cristoper Thomas, Jan Weetjen dan Nia Sarinastiti.

Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait