Warta

Buku Aswaja Terbitan PWNU Jatim Diminati Anak Muda NU

Senin, 18 Juni 2007 | 09:54 WIB

Jakarata, NU Online
Buku pedoman ahlusunnah wal jamaah yang diterbitkan oleh PWNU Jawa Timur ternyata cukup diminati oleh kalangan anak muda NU karena pembahasannya cocok dengan pola pikir mereka.

"Anak-anak muda juga banyak yang tertarik, karena buku saku setebal 62 halaman itu memang ditulis secara logis, misalnya, alasan tentang NU menganut empat madzhab," tutur H. Masyhudi Muhtar, sekretaris PWNU Jatim yang sekaligus penulis buku ini, Minggu.t;

Dikatakannya keberadaan buku ini menjadi sangat penting pada masa sekarang karena banyaknya klaim oleh berbagai golongan yang mengaku penganut aswaja tetapi perilakunya berbeda dengan NU.

"Buku saku itu berisi sumber ajaran Aswaja, akidah Aswaja, syariah Aswaja, tasawuf Aswaja, tradisi dan budaya NU serta landasan dasarnya, kemasyarakatan, kebangsaan, dan teknologi," paparnya.

Menurut dia, buku yang belum sepekan beredar itu, sudah tersebar 30 ribu buku dengan 1.000 buku diantaranya dibagikan kepada pengurus ranting (kelurahan/desa) NU se-Jatim. "Kami juga membagikan ratusan buku itu secara gratis kepada pesantren se-Jatim," ucap mantan aktivis PW Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jatim itu.

Namun, katanya, buku Aswaja versi NU itu juga banyak dipesan pengurus NU dari Jakarta, Jateng, NTB, dan sebagainya. Bahkan PBNU juga tertarik. Ia menambahkan, anak muda NU saat ini juga menyusun buku Antologi NU yang semacam buku pintar bagi mereka yang tak paham sejarah, istilah, amaliah, dan "uswah" (kisah pendiri) tentang NU.

Sebagai gambaran, buku "Aswaja An-Nahdliyah" ini berisi tujuh bab dengan pembagian bab pertama Mukaddimah. Bab kedua, mengulas sumber ajaran An-Nahdliyah yang di dalamnya meliputi madzhab qauli, madzhab manhaji, dan pengembangan asas ijtihad madzhabi. Bab ketiga, menerangkan akidah yang di dalamnya meliputi konsep akidah Asy'ariyah, konsep akidah Maturidiyah. Bab keempat, mengulas Syariat yang meliputi, kenapa harus empat Mazhab. Bab kelima, mengulas masalah tasawuf. Bab keenam, menerangkan tradisi dan budaya yang di dalamnya meliputi landasan dasar tradisi, dan sikap terhadap tradisi.

Sedangkan bab ketujuh, mencakup masalah kemasyarakatan yang di dalamnya meliputi mabadi' khaira ummah dan maslahatul ummah. mabadi' khairah ummah ini, juga meliputi al-shidqu, al-amanah wa al-wafa bi al-ahdi, al-adalah, al-ta'awun dan al-istiqamah. maslahatul ummah, meliputi penguatan ekonomi, pendidikan dan pelayanan sosial. Bab kedelapan, menerangkan kebangsaan dan bab terakhir penutup (khatimah). (mkf)


Terkait