Rabu (3/12) kemarin, konferensi internasional al-Quds digelar di kota suci Mekkah atas prakarsa Lembaga Haji Iran, dan turut dihadiri oleh para ilmuan dan ulama negara-negara Islam.
Kantor berita Iran IRIB (4/12) melaporkan, konferensi internasional ini diselenggarakan di kantor haji Republik Islam Iran di Mekkah. Wakil Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam urusan haji dan ziarah, Ayatollah Muhammad Rey Shahri dalam pidatonya di konferensi ini menyatakan, pembentukan negara Palestina dengan ibu kota Baitul Maqdis merupakan prinsip yang ditegaskan oleh kita semua.<>
"Penutupan permukiman zionis, pemebebasan tanah Palestina dan penghancuran tembok pemisah rezim zionis Israel merupakan prinsip lainnya yang ditegaskan oleh Iran," tambahnya.
Berita lainnya menyebutkan, Konferensi ke-19 Haji dan Pendekatan Antar-Mazhab dengan tema Piagam Persatuan Menurut Al-Quran dan Sunnah kemarin juga digelar di kota suci Mekkah.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Lembaga Haji Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dan Forum Pendekatan Antar-Mazhab Islam Sedunia. Ketua Dewan Tinggi Forum Pendekatan Antar-Mazhab Islam Sedunia, Maulawi Ishak Madani dalam konferensi ini menegaskan perlunya persatuan umat Islam dalam menghadapi konspirasi musuh.
Sekitar 60 ulama dan cendikiawan muslim dari 20 negara, termasuk Iran, Jerman, Turki, Irak dan para jamaah haji dari negara-negara lain turut hadir dalam konferensi ini.
Ketika Iran telah mampu menggelar konferensi internasional yang mempengaruhi dunia Islam secara luas di sela-sela ibadah haji, sayangnya Indonesia justru masih saja menyisakan sejumlah masalah di tanah suci itu. (irb/atj)