Kapalkapal Angkatan Laut (AL) Israel kemarin melarang sebuah kapal Libya yang berisi 3000 ton bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Kapal yang bernama Al-Marwa itu dicegat beberapa kilometer di lepas pantai Gaza.
Media Arab terkemuka, Aljazeera (1/12) melaporkan langsung dari lokasi pencegatan, bahwa kapal AL Israel memerintahkan kapal bantuan itu kembali ke pelabuhan al-Arish, Mesir, yang berjarak beberapa kilo dari Gaza. Israel juga memutus jaringan komunikasi Al-Marwa ke Gaza sehingga nakhoda kapal tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun di wilayah yang dikuasai pejuang Hamas.<>
”Kapal perang Israel sengaja mempersulit kapal Al-Marwa untuk berlabuh di Gaza,”ujar salah satu sumber sipil Gaza. ”Padahal, kapal itu bukan kapal perang, tetapi kapal sipil yang membawa bantuan bagi warga Palestina yang diblokade Israel,”kata pejabat Gaza yang menjelaskan bahwa barang yang diangkut kapal Libya itu berupa 1.200 ton beras,750 ton susu,500 ton minyak, 500 ton terigu, dan 100 ton obat-obatan.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Israel Andy David berkilah bahwa mereka (kapal) mengertibahwaadakapal angkatan laut dan memutuskan untuk balik arah.”Kita memiliki kebijakan yang jelas atas blokade Gaza yang telah dipublikasikan pada dunia internasional,”katanya.
Kapal Libya itu adalah usaha pertama untuk menghentikan blokade itu oleh sebuah negara Arab. Pada pekan lalu,Menteri Luar Negeri Negara-Negara Arab membuat kesepakatan di Kairo bahwa pemerintah mereka akan mengirimkan makanan dan obat-obatan ke Gaza. (jzr/afp/sd)