Warta

Ketua RMI : Pondok Pesantren Masih Cinta Terhadap Bangsa Indonesia

Senin, 12 Desember 2005 | 03:21 WIB

Tuntang, NU Online
Ketua Pusat Rabithah Ma’ahd al Islamiyah (RMI) Drs HA Hamid Syarif, MH menegaskan, pondok pesantren masih cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.

"Alangkah naifnya bila ada seglintir orang yang melontarkan rumor sehingga merugikan pondok," katanya pada pembukaan Halaqah Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Kelurahan gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu.

<>

Oleh karena ini halaqah seperti ini insya Allah dapat dilaksanakan secara berkesinambungan pada tahun 2006 nanti. "Bagaimanapun kita masih mengakui bahwa para kiai, ulama dan santri ini merupakan ajang tumbuh negara dan kesatuan. Mereka amat emosional menglontarkan rumor tentang teroris tersebut," katanya.

Menurutnya, rumor mengenai pondok pesantren merupakan tempat untuk merekrut teroris itu telah memojokkan pondok pesantren. Padahal jika dilihat dari sejarahnya sejak zaman penjajahan, keberadaan pondok pesantren itu berpengaruh besar di dalam perkembangan bangsa dan negara Indonesia, katanya.

Ia mengatakan, pada zaman penjajahan, banyak para santri dari pondok-pondok pesantren di Indonesia yang ikut berjuang didalam memerdekakan bangsa dan negara. "Saya mengharapkan agar fungsi pondok pesantren dikembalikan pada posisi semula sebagai pendidikan moral dan agama," katanya.

Menurut dia, itu merupakan tugas dan peran para kyai maupun santri di dalam pondok pesantren untuk meningkatkan moral masyarakat dan bangsa. ”Kita harus bisa saling kerjasama dengan kelompok lain untuk menciptakan suasana yang aman dan damai di dalam kesatuan negara Indonesia," katanya.(ant/mkf)


Terkait