Warta

LP2NU Sumbar Produksi Pakan Ternak dan Pupuk Organik

Jumat, 28 Desember 2007 | 08:35 WIB

Padangpariaman, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPNU) Sumatera Barat membuat gebrakan baru. Lembaga yang membidangi urusan pemberdayaan usaha pertanian masyarakat itu, kini memulai usaha memproduksi pakan ternak dan pupuk organik.

Sebagai langkah awal, program yang merupakan hasil kerja sama Pengurus Besar NU dengan Kementerian Koperasi dan UKM tersebut telah dijalankan di 5 kabupaten/kota di Sumbar. Antara lain, Kabupaten Padangpariaman, Pesisir Selatan, Tanah Datar, 50 Kota dan Kota Padangpanjang.<>

Ketua PW LP2NU Sumbar Ir Darmansyah, mengatakan, pada prinsipnya, program itu bertujuan untuk pengembangan stok ketahanan pangan di bidang perternakan. Selain itu, juga untuk penyediaan pakan ternak demi mendukung program pengembangan peternakan. Berikutnya, untuk mengembangkan industri pupuk organik majemuk lengkap.

“Jika program ini sudah jalan, dapat dikembangkan sekitar 7.000 ekor sapi. Jumlah itu, akan menghasilkan 10.000 ton pupuk per bulan. Dari pupuk itu, dapat mendukung 10.000 hektar lahan pertanian. Hal ini jelas sangat membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraannya,” katanya.

Ia mengatakan hal itu kepada Kontributor NU Online di Padang, Bagindo Armaidi Tanjung, saat meninjau pembuatan pupuk organik di Nagari Balah Aia Kabupaten Padangpariaman Sumbar, Kamis (27/12) malam kemarin.

Ketiga prinsip tersebut, tambahnya, diharapkan program target untuk mencapai ketahanan pangan tahun 2010 dapat tercapai di Sumbar. Program yang dikembangkan, seluruhnya berbasis masyarakat.

PW LP2NU Sumbar, menurut dia, sudah menyiapkan kelompok masyarakat untuk menjalankan program tersebut. Saat ini, katanya, terdapat kurang lebih 300 kelompok, masing-masing rata-rata berjumlah 20 orang.

“Program yang dijalankan kelompok selama ini, sesuai dengan prinsip agama, yakni harus berjamaah (kolektif). Program ini merupakan dakwah bil hal LP2NU Sumbar,” ujar Darmasnyah yang juga mantan ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumbar.

Pembuatan pupuk organik dengan bahan baku kotoran ternak, sekam bakar, dedak dan NT 45, akan membantu petani. Selain itu, bahan baku yang selama ini tidak maksimal dimanfaatkan masyarakat, dengan pengolahan pupuk organik ini bahan tersebut dapat dimanfaatkan maksimal dan bernilai ekonomi. Dengan demikian, masyarakat makin banyak yang tertarik membuat dan menggunakan pupuk organik. Apalagi proses pembuatannya kurang lebih 56 jam. (rif)


Terkait