Warta

Menag: Jamaah Haji Jangan Hanya Berbelanja

Senin, 11 Oktober 2010 | 10:33 WIB

Medan, NU Online
Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci Makkah harus melaksanakan ibadah haji secara baik, serta jangan hanya berbelanja dan membeli oleh-oleh.

"Jamaah haji yang berangkat ke Mekkah itu, harus lebih mengutamakan dulu ibadah dari pada berbelanja," katanya dalam sambutannya ketika memberangkatkan sebanyak 454 jamaah haji asal Labuhan Batu yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) I Sumatera Utara di Asrama Haji Pangkalan Masyur Medan, Senin (11/10).
/>
Menurut Menag, banyak berbelanja akan dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji. Untuk itu, maka jamaah haji perlu diingatkan, sehingga tidak lupa nantinya selama berada di Makkah.

"Jamaah haji berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah dan bukan berberlanja," kata Suryadharma.

Selain itu, jamaah haji selama berada di Mekkah, harus banyak makan buah dan makanan yang bergizi tinggi, karena iklim dan cuaca di negeri itu jelas tidak sama dengan Indonesia.

Lebih lanjut, Menag mengatakan, jamaah haji selama berada Tanah Suci, diharapkan jangan terlalu irit atau hemat dengan uang yang ada di kantong. Uang yang ada itu, lebih baik digunakan membeli makanan dan buah-buahan untuk kepentingan tubuh, sehingga tercipta stamina yang prima.

"Uang yang ada itu, justru jangan disimpan untuk keperluan berbelanja atau keperluan membeli oleh-oleh, tapi gunakan bagi keperluan beli makanan," katanya.

Menag, juga berpesan kepada jamaah haji Indonesia tetap berlaku sopan dan santun selama di tanah suci itu, karena selama ini jamaah haji dari berbagai negara selalu memuji jamaah Indonesia sangat baik.

Jamaah haji Indonesia dikenal bermartabat tinggi,selalu menghargai jamaah dari negara lain, dan jangan terlalu banyak protes. Apalagi, jamaah haji Indonesia itu juga membawa nama baik bangsa dan negara.

"Jamaah haji Indonesia harus mempertahankan harkat martabat bangsa dan negara tersebut dengan baik," kata Suryadharma menambahkan. (ant/ful)


Terkait