Warta

Musim Kemarau Masih Panjang, NU Serang akan Shalat Istisqo

Rabu, 14 September 2011 | 05:30 WIB

Banten, NU Online
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten memperkirakan musim kemarau masih akan terjadi selama dua bulan ke depan. Hal ini dikatakana Eko Widiantoro selaku Staf Prakirawan BMKG Banten Selasa (13/9).

Menurutnya, puncak kemarau terjadi bulan September yang akan memasuki musim Pancaroba (peralihan) di awal Oktober.

<>
“Di November awal, memasuki masa dekade dua, di mana hujan masih sangat jarang. Barulah di akhir November, musim penghujan akan datang,” jelasnya.

Widiantoro mengatakan, curah hujan tertinggi akan terjadi di wilayah Banten barat, seperti Lebak dan Pandeglang yang merupakan wilayah pegunungan. Sedangkan Banten wilayah timur, selatan, dan barat, curah hujan akan tetap normal.

“Tangerang, Serang, Cilegon, yang bukan wilayah Selatan, akan tetap normatif. Namun begitu, kami belum dapat memastikan puncak penghujan karena hal itu harus berdasarkan data yang akan dihitung sebelumnya, nanti setelah tiba musim penghujan, barulah kami jelaskan,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Pantauan NU Online, sejumlah masyarakat yang berada di Kabupaten dan Kota Serang, sudah mulai resah dengan adanya musim kemarau pada tahun ini, karena warga mulai kesulitan mencari air bersih. Akibat hal ini, para petani yang ada di Banten, kemungkinan tidak dapat menanam, karena tidak adanya pasokan air yang mengalir ke sawah mereka.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Serang, Matin Sarkowi menuturkan, pihaknya akan melakukan shalat istiqsoh (shalat khusus minta hujan, red.), sebagai doa agar hujan turun lebih cepat, namun untuk melaksanakan solat tersebut harus ada kesepakatan dari para kiai-kiai.

“Secepatnya kami akan melaksanakan salat istisqo setelah mendapatkan kesepakatan dari para kiai,” ujar Matin melalui telepon.

Padahal, kata Ketua NU Kota Serang, jika melihat kondisi saat ini sudah memungkinkan untuk melaksanakan salat istisqo. Pihaknya tidak bisa melaksanakan secara sendiri karena ada syarat yang harus dilakukan.

“Mudah-mudah dalam waktu dekat ini, kami bisa melaksanakan salat istisqo,” pungkasnya.

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor: AA Candra Zaini


Terkait