Warta

Pelajar NU se-Jakarta Komitmen Anti-Merokok

Rabu, 18 Februari 2009 | 22:58 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah pelajar Nahdlatul Ulama(NU) se-DKI Jakarta menyatakan komitmennya anti-merokok mewujudkan kawasan bebas rokok di sekolah-sekolah. Hal itu dideklarasikan saat diskusi bertajuk tentang "Pro Kontra Fatwa Haram Merokok: Perspektif Pelajar" di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (18/2).

Acara tersebut diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar NU bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, dan Komisi Nasional Perlindungan Anak serta Yayasan Jantung Indonesia.<>

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh menjelaskan, ulama Indonesia membuat kesepakatan keharaman merokok bagi anak-anak termasuk pelajar.

"Hal ini mengingat akibat buruk dari rokok di kalangan pelajar jauh lebih besar. Pengharaman merokok bagi pelajar terkait dengan upaya melindungi generasi, yang dalam hukum Islam dikenal dengan hifzh al-nasl," jelas Staf Pengajar pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu.

Hal lain, jelasnya, dalam dunia akademik ada hubungan antara sikap merokok dengan prestasi seorang siswa. "Siswa yang cerdas dan pandai cenderung tidak merokok, dan siswa yang merokok cenderung tidak berprestasi," imbuhnya.

Pembicara lain, Fuad Baradja dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau membeberkan fakta dampak merokok bagi masyarakat. "Belanja merokok masyarakat perokok besarnya dua kali lipat lebih dari biaya yang disediakan untuk pendidikan," artis dalam serial sinetron Jin dan Jun ini.

Ketua Umum PP IPNU, Idy Muzayyad mengatakan, IPNU akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan membuat aliansi gerakan anti-merokok di kalangan pelajar se-Indonesia. "Basis binaan kita utamanya adalah pelajar dan santri, yang paling rentan korban iklan merokok dari industri rokok," ungkapnya. (rif)


Terkait