Warta

Pengamat: Gus Dur Masih Punya Kekuatan

Senin, 8 September 2008 | 11:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dinilai masih mempunyai kekuatan politik. Hal itu dapat dibuktikan saat dua tokoh politik: Yusril Ihza Mahendra dan Soetrisno Bachir, meminta restu padanya untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2009 mendatang.

Pendapat tersebut dikemukakan Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, di Jakarta, Senin (8/9). "Walaupun kecil, tapi Gus Dur masih memiliki kekuatan," katanya.<>

Menurut dia, di kalangan nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU), ada keterikatan antara Gus Dur dan para kiai. Kiai-kiai yang dulu belajar pada KH Hasyim Asyari dan KH Wahid Hasyim, yang merupakan kakek dan ayah Gus Dur, pasti akan mendukung Gus Dur. Begitu pula pala santri-santrinya.

Lili menilai, hal itulah yang membuat Yusril Ihza Mahendra dan Soetrisno Bachir merasa perlu meminta restu pada Gus Dur. Namun, kenyataannya restu Gus Dur tak menjamin pendukung Gus Dur akan memilih kedua orang ini.

"Belum tentu pendukung Gus Dur mau memilih yang diberi restu oleh Gus Dur," pungkasnya.

Yusril yang merupakan Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) dan Soetrisno yang tidak lain adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sama-sama meminta restu pada Gus Dur untuk maju pada Pilpres 2009 nanti.

Gus Dur, kata Yusril, mendukung dirinya. "Saya cerita pada Gus Dur bahwa saya mau maju sebagai Capres 2009. Pak Dur bilang, ya, bagus. Kalau saya enggak bisa maju, ya, situ yang maju," kata Yusril didampingi Gus Dur di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (6/9) lalu.

Gus Dur pun mengaku mendukung Soetrisno. "Kalau saya enggak jadi calon (presiden), ya, saya dukung," kata Gusdur ketika ditanya wartawan apakah dirinya akan mendukung Soetrisno untuk maju meraih kursi Presiden di sela-sela acara buka bersama Gus Dur dan SB di Jakarta, Ahad (7/9) kemarin.

Menurut Gusdur, dirinya pun selalu menjawab hal serupa jika ditanya apakah dirinya mendukung seorang tokoh untuk maju sebagai presiden.

"Dulu, tahun 2004, Syamsir Siregar juga nanya saya, minta dukungan saya untuk pencalonan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya jawab, saya akan dukung SBY kalau saya enggak jadi calon presiden," ujar mantan presiden RI ini. (dtc/rif)


Terkait