Warta

Presiden SBY Pastikan Hadiri Harlah NU Ke-85

Senin, 6 Juni 2011 | 10:33 WIB

Jakarta, NU Online
Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Panitia hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-85 diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin 6 Juni 2011. Rais Am PBNU KH MA. Sahal Mahfudh dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memimpin langsung rombongan Pimpinan PBNU.

“Kami silaturahim kepada Presiden RI untuk menyampaikan maksud kami untuk menggelar Harlah NU Juli mendatang,” papar KH Said Aqil dalam konferensi pers yang digelar usai audiensi dengan Presiden RI.

Turut pula dalam rombongan Rais Am Jamiyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah NU KH Habib Luthfi bin Yahya, Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Ketua Panitia Harlah NU H. Asad Said Ali, Ketua PBNU H. Arvin Hakim Thoha, Sekjen PBNU H. Marsudi Syuhud, Wakil Sekjen H. Enceng Shobirin Nadj, dan Wakil Bendahara H Raja Sapta Ervian.
<>
Dalam perbincangan dengan Presiden SBY, KH MA. Sahal Mahfudz dan KH Said Aqil Siroj menyampaikan sikap tegas NU dalam memegang teguh empat pilar Negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Selain itu, amanat Presiden dalam audiensi sebelumnya juga disampaikan dengan lengkap oleh Ketua Umum PBNU.

“Saya sangat menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh para ulama. Saya sebagai umara tentunya siap dan mendukung penuh langkah-langkah itu,” tegas Presiden SBY.

Bahkan mengenai acara Harlah NU, Presiden SBY menyatakan kesiapannya untuk hadir dan akan membantu penuh perhelatan akbar NU ini. “Insya Allah nanti saya akan hadir dan memberikan sambutan. Karena acara ini akan sangat bermanfaat bagi bangsa ini. Ketika nasionalis dan religius bersatu, maka itu akan menjadi kekuatan yang dahsyat,” lanjut Presiden SBY.

"Menurut hitungan kalender masehi, NU berusia 85 tahun. Sedangkan sesuai dengan kalender hijriyah, kini NU menapaki usianya ke-88," lanjut Said Aqil.

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Agama Suryadharma Ali. Presiden SBY menginstruksikan kepada para menterinya untuk ikut berperan aktif dan membantu penuh hajat besar NU yang puncaknya akan digelar di Gelora Bung Karno, 17 Juli 2011 mendatang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Penulis: Emha Nabil Haroen

Presiden SBY Siap Hadiri Harlah NU Ke-85

Jakarta, NU Online

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Panitia hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-85 diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin 6 Juni 2011. Rais Am PBNU KH Sahal Mahfudz dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memimpin langsung rombongan Pimpinan PBNU.

 

“Kami silaturahim kepada Presiden RI untuk menyampaikan maksud kami untuk menggelar Harlah NU Juli mendatang,” papar KH Said Aqil dalam konferensi pers yang digelar usai audiensi dengan Presiden RI.

 

Ikut pula dalam rombongan Rais Am Jamiyah Thariqah NU KH Habib Luthfi bin Yahya, Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Ketua Panitia Harlah NU H. Asad Said Ali, Ketua PBNU H. Arvin Hakim Thoha, Sekjen PBNU H. Marsudi Syuhud, Wakil Sekjen H. Enceng Shobirin Nadj, dan Wakil Bendahara H. Raja Sapta Ervian.

 

Dalam perbincangan dengan Presiden SBY, KH Sahal Mahfudz dan KH Said Aqil Siroj menyampaikan sikap tegas NU dalam memegang teguh empat pilar Negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Selain itu, amanat Presiden dalam audiensi sebelumnya juga disampaikan dengan lengkap oleh Ketua Umum PBNU.

 

“Saya sangat menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh para ulama. Saya sebagai umara tentunya siap dan mendukung penuh langkah-langkah itu,” tegas Presiden SBY.

 

Bahkan mengenai acara Harlah NU, Presiden SBY menyatakan kesiapannya untuk hadir dan akan membantu penuh perhelatan akbar NU ini. “Insya Allah nanti saya akan hadir dan memberikan sambutan. Karena acara ini akan sangat bermanfaat bagi bangsa ini. Ketika nasionalis dan religius bersatu, maka itu akan menjadi kekuatan yang dahsyat,” lanjut Presiden SBY.

 

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Agama Suryadharma Ali. Presiden SBY menginstruksikan kepada para menterinya untuk ikut berperan aktif dan membantu penuh hajat besar NU yang puncaknya akan digelar di Gelora Bung Karno, 17 Juli 2011 mendatang.

 

Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait