Warta

Warga Panik Maraknya Aksi Pencurian

Kamis, 18 November 2010 | 14:30 WIB

Sleman, NU Online
Warga lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, yang berada di pengungsian mengeluhkan maraknya aksi penjarahan di rumah warga yang ditinggal mengungsi, yang sebelumnya keamanannya dijamin oleh pemerintah. Barang yang dicuri adalah barang-barang berharga.

"Dalam beberapa hari ini ada puluhan warga sejumlah dusun yang melapor rumahnya dijarah pencuri dan kehilangan sejumlah barang berharga mereka. Seperti televisi, komputer dan peralatan lainnya serta ada sejumlah toko yang melapor barang dagangannya habis dikuras,"kata Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, Kamis (18/11).
&l<>t;br /> Bahkan menurut Heri, beberapa komputer milik desa yang ada di Balai Desa juga hilang. Memang sebagian besar komputer rusak akibat terjangan awan panas, tapi masih ada beberapa yang tersisa dan saat ini sudah hilang. Para pencuri masuk ke dalam rumah warga khususnya yang tidak mengalami kerusakan parah melalui pintu atau jendela dengan cara dijugil.

Ada sebagian lagi yang masuk melalui bagian rumah yang rusak terkena awan panas, seperti di Dusun Kopeng. Kemungkinan para pelaku ini memasuki Desa Kepuharjo dari arah barat atau dari Desa Umbulharjo.

"Sebab, di dusun-dusun tersebut memang tidak ada petugas yang membantu menjaga, padahal dulu pemerintah berjanji bahwa kami diminta untuk mengungsi dan untuk keamanan harta benda akan dijaga petugas,"ujar Herikecewa.

Namun demikian pihaknya saat ini masih melakukan pendataan warga yang melapor kehilangan, karena kami dan warga juga baru hari ini bisa masuk ke area desa yang mengalami rusak parah akibat awan panas. “Nanti kalau sudah selesai saya akan melaporkan kasus penjarahan ini ke Polsek Cangkringan,"ungkap Heri berjanji.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogayakarta AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 1.003 personel untuk mengamankan rumah dan ternak milik warga yang ditinggal mengungsi.

Pengamanan tersebut melibatkan seluruh satuan fungsi Polri baik fungsi opertasional maupun pembinaan dengan titik utama masing-masing Polsek yang memiliki wilayah di kawasan yang ditinggal mengungsi serta dengan patroli kendaraan bermotor.(amf/ant)


Terkait