Balitbang Kemenag

Empat Unit Kerja Kelitbangan di Lingkungan Badan Litbang dan Diklat

Jumat, 27 Oktober 2017 | 02:00 WIB

Jakarta, NU Online
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2016 mempunyai capaian target yang dikategorisasi menjadi penelitian dan pengembangan. 

Adapun kegiatan Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan yang ditargetkan jumlah penelitian sebanyak 29 laporan dalam tahun 2016 tercapai 100%, dan terdistribusi pada 4 (empat) unit kerja kelitbangan di lingkungan Badan Litbang dan Diklat.

Penelitian pada Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan menghasilkan Penelitian Best Practice Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Penelitian Indek Pendidikan Agama di SMA, Penelitian Jaringan Pendidikan di Pondok Pesantren, Penelitian Pendidikan Keagamaan Non Formal Berbasis Komunitas, Penelitian Raudlatul Athfal (RA) Unggulan. 

Berikutnya adalah Penelitian Evaluasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI di Sekolah dan Madrasah, Penelitian Evaluasi Program Beasiswa Pendidikan Santri Berprestasi (PBSB) di Lingkungan Kementerian Agama, Penelitian Pemanfaatan Bantuan Pendidikan Agama dan Keagamaan di Madrasah Aliyah, Penelitian Pengelolaan Guru Madrasah. 

Selain itu juga Penelitian Isu-Isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Penelitian Aktivitas Mahasiswa Indonesia di Cairo, Mesir (Dalam dan Luar Kampus). 

Sementara pada Balai Litbang Agama Jakarta terdapat Penelitian Kesiapan LPTK-PTKIN Dalam Menyiapkan Calon Pendidik Profesional di Bagian Barat Indonesia, Penelitian Model Pendidikan Agama Pada SMP Berbasis Pesantren, Penelitian Pengembangan Tipologi Madrasah Aliyah di Indonesia Bagian Barat (Studi Pengembangan MA Akademik dan Madrasah Keagamaan). 

Selanjutnya Penelitian Kebutuhan Pendidikan Keagamaan Islam Non Formal dan Informal, dan Penelitian Isu-isu Aktual Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Penelitian pada Balai Litbang Agama Semarang menghasilkan Penelitian “Transmisi Ajaran Kelompok Keagamaan dalam Konstelasi Kebangsaan”, Penelitian "Indeks Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Pengawas Madrasah di Jawa Tengah”, Penelitian “Indeks Pendidikan Multikultural Pada Sekolah Umum di Indonesia”, Penelitian “Pelaksanaan Model Pendidikan di Pondok Pesantren (Studi Pergeseran Pondok Pesantren Salafiyah menjadi Pondok Pesantren Modern di DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah)”. 

Kemudian Penelitian Insidental (Kasus), terdiri dari: Layanan Pendidikan Agama Bagi Siswa Minoritas Pada SMA/K di Kabupaten Gunung Kidul, dan Pendidikan Agama Dalam Kebinekaan Pada SMA Kristen 1 Salatiga.

Ada pun Penelitian pada Balai Litbang Agama Makasar meliputi Pemetaan Kapasitas Pesantren di Kalimantan Timur, Indeks Kualitas Madrasah Aliyah, Eksperimental Tentang Pembinaan Karakter, Sistem Pembelajaran Sekolah Islam Terpadu, Internalisasi Pendidikan Agama dalam Keluarga di Berbagai Komunitas (Pendidikan Agama Keluara Pengrajin). 

Selanjutnya Pespektif Kebijakan dan Problemalika Pendidikan Agama dan Keagamaan, Respon Warga Sekolah terhadap Radikalisme, Sinergisitas Kinerja Guru PAI dan Pengawas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pasa Sekolah Menegah Pertama, dan Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kompetitf). (Husni Sahal/Kendi Setiawan)