Balitbang Kemenag

Jaringan Kerja Sama Atasi Rendahnya Apresiasi Mutu Pendidikan Madrasah

Jumat, 2 Desember 2016 | 03:38 WIB

Jaringan Kerja Sama Atasi Rendahnya Apresiasi Mutu Pendidikan Madrasah

ilustrasi : musyawarah MGMP (bangsaku.com)

Jakarta, NU Online
Hasil penelitian Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balitbang dan Diklat Kemenag RI (2016), menemukan untuk mengatasi rendahnya apresiasi mutu pendidikan, lembaga pendidikan tidak dapat hidup sendiri dalam menjalankan roda kegiatannya. Lembaga pendidikan, termasuk madrasah harus ada keterkaitan dengan pihak luar baik sebagai pengawas, pemberi bantuan, maupun pengayoman dari lembaga pemerintah atau swasta. 

Oleh karena itu, diperlukan suatu jaringan kerja sama agar penyelenggaraan pendidikan di madrasah yang dijalankan secara berkelanjutan. Jaringan kerja sama dan komunikasi terbukti berperan penting dalam pengembangan penyelenggaraan madrasah. Berbagai jenis jaringan kerjasama telah dilakukan oleh MTsN 2 Bandar Lampung. 

MTs Negeri 2 Bandar Lampung telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dalam bentuk kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). MGMP merupakan suatu forum atau wadah profesional guru mata pelajaran yang berada di wilayah Kabupaten/Kota/Kecamatan/Sanggar/Gugus Sekolah. Ruang lingkupnya meliputi guru mata pelajaran pada MTs Negeri dan Swasta, baik yang berstatus PNS maupun swasta. Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan “dari, oleh, dan untuk guru” dari semua madrasah. 

Atas dasar ini, MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain.

Tujuan MGMP adalah memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program pembelajaran dalam rangka meningkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional; meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan; mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari solusi alternatif pemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru, kondisi sekolah, dan lingkungannya.

MGMP juga bertujuan membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum, metodologi, dan sistem pengujian yang sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan; dan untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dari hasil lokakarya, simposium, seminar, diklat, classroom action research, referensi, dan lain-lain kegiatan profesional yang dibahas bersama-sama.

Adalah  momentum yang sangat baik apabila guru madrasah, Pemerintah Daerah, DPRD, Kemenag kota/kab dan pihak-pihak terkait melakukan gerakan bersama-sama memberdayakan MGMP. MTsN 2 Bandar Lampung  semakin menyadari betapa strategisnya MGMP terhadap peningkatan mutu pendidikan di madrasah.

Bentuk kerja sama lainnya dijalin dengan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Propinsi Lampung. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009, ditegaskan bahwa Pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sasaran utama Pendidikan nasional yaitu mutu pendidikan. Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional

Pada tingkat Provinsi yang berhubungan langsung dengan penangan pendidikan ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Kemenag Propinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) disamping Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di Kabupaten/Kota. 


Peranan LPMP Riau berfungsi sebagai lembaga penjaminan mutu pendidikian di Provinsi Riau. Salah satu program LPMP adalah keterlibatan LPMP dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi. MTsN 2 Bandar Lampung sering diikutsertakan dalam pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh LPMP. (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)