Jakarta, NU Online
Perkembangan global dalam bidang pendidikan, memunculkan lembaga pendidikan yang menawarkan bermacam keunggulan baik dari sisi perspektif, muatan tambahan kurikulum, dan pengelolaan sumber daya manusia serta peserta didiknya. Keunggulan-keunggulan ini dikemas sedemikian rupa lalu ditawarkan kepada masyarakat. Madrasah juga harus melakukan inovasi agar sejajar atau bahkan melebihi dari sekolah-sekolah umum dengan tidak meninggalkan jati dirinya.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional lebih maksimal, diperlukan berbagai strategi peningkatan mutu pendidikan diantaranya seperti dilakukan MTsN 2 Bandar Lampung. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang dan Diklat Kementerian Agama menunjukkan, selain menggunakan kurikulum nasional, juga ada beberapa penambahan pengembangan kurikulum seperti penyelenggaraan kelas unggul.
Format awal yang dilakukan oleh MTsN 2 Bandar Lampung dalam mewujudkan kelas unggul adalah melakukan proses re-internalisasi. Re-internalisasi tersebut dalam upaya mengukur potensi, kesiapan, dan kekuatan yang dimiliki lembaga. Konsep re-internalisasi menjadi obyektifitas acuan dalam membuka kelas unggul.
Obyektifitas meliputi recruitment peserta didik, ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan guru yang memiliki kualifikasi valid sesuai dengan mata pelajaran khususnya dalam mata pelajaran unggulan, faktor lingkungan, kurikulum, dan kuantitas jam belajar.
Inovasi Kelas Unggulan di MTsN 2 Bandar Lampung yang pertama dibuka pada tahun 2006, menaikkan citra positif madrasah di tengah-tengah masyarakat. Terbukti dari jumlah pendaftar yang setiap tahun meningkat, melampaui kuota yang diterima. Rata-rata yang diterima menjadi siswa baru sebanyak sepertiga dari jumlah pendaftar.
Kelas Unggul di MTs N 2 Bandar Lampung adalah kelas yang memiliki keunggulan pada 4 mata pelajaran, yaitu Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Arab, dan Tahfidz Al Qur’an. Kelas unggulan diselenggarakan secara full day school dengan pengertian murid belajar di sekolah dari pukul 07.15 WIB sampai dengan 16.50 WIB, kecuali hari Sabtu hingga pukul 14.00 WIB.
Terkait suasana pembelajaran, MTsN 2 telah menciptakan susanan kelas sebaik mungkin. Suasana tempat belajar dibuat kondusif, seperti tempat meja dan kursi dibuat bentuk setengah lingkaran, saling berhadapan, atau semua menghadap ke papan tulis. Selain itu, ada guru pendamping di mana setiap satu kelas disediakan dua guru. Tujuannya untuk membimbing dan memantau siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Berikutnya setiap pelajaran diadakan evaluasi per pokok bahasan, tugas-tugas, dan ulangan caturwulan. Hasil dari evaluasi dan tugas-tugas itu ditunjukkan ke orang tua/wali murid pada saat pengambilan rapor. Pada saat pengambilan rapor, orangtua/wali murid diberikan informasi tentang kemajuan belajar anaknya dan informasi perkembangan madrasah.
Suasana kelas lainnya terkait tata tertib adalah siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tata tertib sekolah dicatat di ‘Buku Kasus Siswa’. Dan siswa yang tidak masuk sekolah tanpa adanya keterangan ke sekolahn selama tiga hari berturut-turut, orang tua/walinya dipanggil. (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)