Kendal, NU Online
Sebanyak 33 pesilat menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Inti (Diklat Pasti) yang digelar oleh Pengurus Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PC PSNU Pagar Nusa) Kabupaten Kendal di Padepokan Ki Bodo, Sentul, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Ketua Pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Tengah, Harun Heru Prasetyo mengatakan para pesilat yang telah menyelesaikan Diklat Pasti memiliki tanggung jawab untuk menjaga ulama dan negara bersama pasukan inti lainnya.
"Selamat bergabung menjadi pasukan inti Pagar Nusa. Apa yang telah sahabat dapatkan ini bukan hanya untuk perlindungan diri, tapi sahabat semua punya tanggungjawab untuk menjaga ulama dan kia-kia NU. Bahkan manakala negara membutuhkan kalian harus siap," pesan Harun kepada para pesilat saat menutup kegiatan, Ahad (8/9).
Menurut Isro'i, ketua panitia, Diklat Pasti yang dilangsungkan selama tiga hari ini diikuti para pesilat delegasi dari berbagai anak cabang di Kabupaten Kendal. Selain itu, sejumlah peserta berasal dari kabupaten lain, seperti Magelang, Grobogan, Semarang, dan Batang.
Dikatakannya, untuk mengikuti kegiatan ini peserta harus mendapatkan rekomendasi dari pengurus anak cabang untuk peserta lokal dan pengurus cabang asal bagi yang berasal dari luar Kabupaten Kendal.
"Peserta adalah pesilat-pesilat yang sudah terpilih dan direkomendasikan oleh pengurus di mana mereka berdomisili. Seleksi ini kami terapkan secara ketat karena selesai diklat ini mereka akan bergabung dengan pasukan inti Pagar Nusa," terang Isro'i.
Selain materi pencak silat, peserta juga dibekali dengan materi Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja), ke-NU-an, Wawasan Kebangsaan dan teknik intelejensi. Instruktur berasal dari pengurus cabang, dewan khos, dan juga para dewan pendekar senior.
Tampak hadir KH R Gigik Kusiaji selaku Dewan Khos PC Pagar Nusa dan Muhammad Ulil Amri Ketua PC Ansor Kendal. Selain itu, juga anggota DPRD Kendal Hj Niken Larasari dan Muh Tommy Fadlurrahman. Sebagaimana diketahui, selain anggota dewan, Gus Tommy merupakan guru besar Padepokan Harimau Putih.
Masrur, Ketua PC Pagar Nusa Kendal, berharap dengan bertambahnya pasukan inti dapat meningatkan peran Pagar Nusa di masyarakat Kendal yang mayoritas warga NU. Menurutnya ulama dan kiai NU sebagai penjaga ajaran Aswaja menghadapi ancaman serius di tengah situasi kebangsaan yang marak dengan munculnya paham islam radikal dan intoleran.
"Sekali lagi, menjadi pasukan inti bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk mencari musuh. Tapi kita semua punya tanggungjawab yang lebih besar untuk terus mengawal perjuangan para ulama dan kiai. Dan apa yang kita kerjakan ini kelak akan dimintai pertanggungjawaban," tegas Masrur.
Kontributor: Muhammad Sulhanudin
Editor: Kendi Setiawan