Kendal, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Tiongkok di bidang pengembangan penguatan akses pendidikan dan arus ilmu pengetahuan teknologi.
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan di Aula Kantor PCNU Jalan Raya Soekarno Hatta 303, Kendal, Sabtu (24/8). Dari pihak PCNU Kendal diwakili Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Ibnu Darmawan dan PCINU Tiongkok diwakili Ketua PCINU, Nurwidiyanto.
Ketua PCINU Tiongkok Nurwidiyanto mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ditakutkan untuk belajar di Negara Tiongkok terkait dengan pengamalan ajaran agama.
”Kehidupan beragama di negara itu dijamin hak-haknya, warga NU dapat menjalankan aktivitas ritual sebagaimana yang dijalankan di tanah air dapat diamalkan juga di Tiongkok secara baik pula,” ujarnya.
Menurutnya, di negeri tirai bambu itu tidak ada larangan atau paksaan dalam menjalankan ajaran agama seperti ditulis di media sosial (medsos).
Pengurus LP Ma'arif NU Kendal Ali Martin menuturkan, melalui kerja sama ini, akan semakin terbuka bagi warga NU di Kendal untuk belajar di negeri Tiongkok.
Menurutnya, PCI NU Tiongkok akan membantu memfasilitasi upaya mendapatkan akses beasiswa pendidikan, pemagangan, dan tukar menukar informasi.
“Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan ke depan dalam rangka pemberdayaan warga NU, semoga lebih banyak lagi kader-kader Nahdliyin yang berkesempatan melanjutkan studi di Tiongkok,” tutur Dosen Fisip Unwahas itu.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal KH Moh Danial Royyan mengatakan, kerja sama antara bangsa Tiongkok dengan Nusantara dan juga bangsa Arab telah terjalin berabad-abad yang lampau.
“Bukti-bukti peninggalan sejarah menunjukkan dan memperkuat penjelasan itu. Kita sekarang tinggal melanjutkan memetik manfaat yang baik-baik, yang tidak baik ya tidak usah diambil,” ujarnya.
Mustasyar PCINU Tiongkok KH Agus Fathuddin Yusuf menambahkan, sekarang ini cukup banyak santri dari berbagai pesantren yang menuntut ilmu di Tiongkok.
“Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China, Hadits ini memotivasi para santri untuk menjalankan sunah Rasul tersebut,” tuturnya.
Disampaikan, para santri agar tidak memperdulikan berita bohong atau isu hoaks yang berhembus melalui medsos yang menginformasikan penindasan terhadap umat Islam belakangan ini.
Kontributor: Samsul
Editor: Muiz