Air Mineral SanNU, Produksi Santri dari Sumur Warisan Kiai
Sabtu, 15 Februari 2020 | 04:00 WIB
Muhammad Faizin
Kontributor
Saat ini pesantren dituntut tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama saja. Namun, berbagai ilmu pengetahuan umum dan berbagai jenis keterampilan juga harus diberikan kepada para santri. Berbagai macam cara pun dilakukan lembaga pendidikan pesantren untuk menanamkan jiwa kewirausahaan dan mengasah skill para santrinya.
Kemampuan berwirausaha inilah yang sudah ditanamkan Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung kepada para santrinya. Pesantren yang terletak di kawasan Way Halim Bandar Lampung ini sekarang sudah memiliki usaha produksi air mineral bermerk SanNU.
"SanNU ini singkatan dari Santri NU. Unit usaha untuk mendidik jiwa kewirausahaan para santri," kata KH Basyaruddin Maisir kepada NU Online di kediamannya, Jumat (14/2) malam.
Katib Syuriyah PWNU Lampung ini menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki peralatan produksi air kemasan yang mampu menghasilkan 4000 gelas dalam 1 jam. Sumber air SanNU lanjutnya berasal dari sumur di komplek pesantren yang mata airnya terus mengalir deras.
Dengan kedalaman sumur hanya 6 meter dengan diameter 1,75 meter, sumur ini sudah diuji coba disedot dalam waktu dan kapasitas tertentu di musim kemarau. Hasilnya, air masih tetap mengalir dari mata air yang ada di dalamnya.
"Sumur ini merupakan peninggalan Simbah Almaghfurlah KH Muhammad Sobari (pendiri pesantren) yang berinisiatif untuk menambah sumur karena semakin banyaknya santri yang datang. Setelah mencangkul-cangkul di bagian dataran rendah di komplek pesantren, beliau menemukan sumber air yang sangat besar," ungkapnya.
Debit air di sumur pun tidak mengalami kekurangan ataupun kelebihan saat musim hujan maupun kemarau. "Alhamdulillah airnya mampu mencukupi produksi dan juga untuk kebutuhan para santri," tambahnya.
Terkait dengan kualitas air, produksi dihasilkan dengan proses yang cukup selektif menghasilkan air reverse osmosis yang mampu untuk terapi pengobatan berbagai penyakit.
"Air yang dihasilkan di proses dengan ketat. Yang dimasukkan dalam kemasan SanNU hanya air yang berkualitas. Sementara yang tidak masuk standar dialirkan untuk dijadikan konsumsi mandi dan sebagainya," jelasnya.
Untuk sementara ini produksi SanNu masih dipasarkan di Kota Bandar Lampung. Untuk ke depan, pengembangan pemasaran akan dilakukan lebih luas lagi.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua