Bandar Lampung, NU Online
Menyukseskan Muktamar Ke-34 NU yang akan digelar di Provinsi Lampung, PBNU meluncurkan Koin Muktamar. Program diluncurkan untuk memperkuat kembali ruh kemandirian NU dalam menjalankan roda organisasi khususnya kemandirian dalam menggelar forum musyawarah tertinggi NU.
Mengangkat tema NU Mandiri Indonesia Bermartabat, kemandirian Muktamar yang akan digelar pada 22-27 Oktober 2020 ini diharapkan juga mampu menjadikan Indonesia bermartabat di mata dunia. Pasalnya, negara bisa menjadi kuat dan bermartabat jika rakyatnya memiliki kemandirian.
Hal ini ditegaskan Ketua Panitia Nasional Muktamar Robikin Emhas pada Musyawarah Kerja Wilayah Khusus PWNU Lampung di Hotel Amalia, Bandar Lampung, Jumat (14/2).
Pada kesempatan tersebut Robikin mengajak seluruh pengurus dan warga NU untuk menyukseskan Muktamar yang diperkirakan membutuhkan anggaran 40 sampai 50 miliar. Koin Muktamar akan menjadi sumber anggaran utama yang penanganannya dilakukan oleh LAZISNU.
"Ada dua kesuksesan yang diharapkan dari program Koin Muktamar yakni sukses proses dan sukses hasil," kata Robikin yang juga Ketua PBNU ini.
Sukses proses menurutnya bisa diukur dari tingkat partisipasi warga NU dan seluruh pengurus di tiap tingkatannya. "Koin Muktamar tidak hanya diserahkan ke LAZISNU, namun pengurus NU di setiap tingkatannya harus bergerak mengglorifikasi Koin Muktamar," katanya.
Tingkat partisipasi menyukseskan Koin Muktamar juga bukan hanya di lingkup NU melalui pengajian dan acara-acara NU. Namun, seluruh elemen masyarakat juga bisa berpartisipasi tanpa memandang suku dan agama dengan kotak koin Muktamar di berbagai tempat seperti pasar, mall, kampus dan sebagainya.
Sementara sukses hasil menurut Robikin bisa terukur dari capaian jumlah yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan muktamar. Capaian ini lanjutnya merupakan keberhasilan jangka pendek. Untuk jangka panjangnya kesuksesan hasil dari Koin Muktamar ini akan berlanjut kepada bergeloranya kembali budaya iuran dan kemandirian NU.
Untuk memaksimalkan penggalangan Koin Muktamar, pada Mukerwilsus tersebut juga dibahas mekanisme dan komitmen pengurus cabang NU terkait program ini. Pengurus LAZISNU Lampung berkesempatan memaparkan proses yang sudah dilakukan dan mendapat respon dari beberapa pengurus cabang NU dengan bantuan spontan, baik dalam bentuk uang maupun barang.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan