Brebes, NU Online
Sehebat apapun anak manusia, tiada guna kalau dalam kehidupannya durhaka pada orang tua. Karena durhaka akan menyebabkan susah masuk surga. Apalagi sampai mendurhakai Ibu, yang menempatkan surga saja berada di bawah telapak kakinya.
<>
“Jangan sampai dalam kehidupan ini, kita durhaka kepada kedua orang tua,” pesan Ustadz Aswan Faizal Al Mudznib dari Jakarta saat mengisi Dzikir Akbar memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Islamic Center, Jumat Sore (2/5/14).
Timbulnya sifat durhaka, kata Aswan, dikarenakan manusia kurang pandai bersyukur dan terlalu egois. Sehingga ketika kekurangan lebih banyak mengeluh sedangkan ketika berlebih dan merasa hebat dia congkak dan sombong. “Manusia lebih banyak frustasi ketimbang bersyukur,” kata Aswan yang juga adik dari Ustadz Jefri Al Bukhori (Uje).
Manusia, lanjutnya, telah disempurnakan Allah SWT dengan pemberian akal dan pikiran. Namun banyak yang tidak mempergunakannya. Masa kalah dengan ayam yang bermodal sama ceker dan patok tetapi kalau sore pulang dalam keadaan perut kenyang?
Manusia dengan tubuh yang sempurna dan derajatnya telah ditinggikan dibandingkan dengan makhluk lainnya bahkan jin dan malaikat. Namun sayangnya, banyak sekali manusia yang stres dan bahkan gantung diri akibat tidak tahan menahan frustasi. Agar tetap dalam keadaan damai dan selalu mensyukuri nikmat-Nya perlu senantiasa mengingat Allah SWT dengan jalan berdzikir.
Turut menyampaikan mauidlatul hasanah pengasuh pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subkhan Makmun dan Pengasuh Pesantren Al Hikmah I Benda Sirampog KH Labib Sodiq. Sedangkan Dzikir dipimpin Mutasyar PC NU Brebes KH Ahmad Said Basalamah Jatibarang.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE dalam sambutannya menaruh simpati kepada Dinas Pendidikan yang dalam peringatan Hardiknas menggelar Dzikir Akbar. Semoga saja dapat membawa kedamaian masyarakat Brebes dan memacu peningkatan pendidikan di Brebes.
Menjelang Ujian Nasional bagi anak-anak SMP dan SD semoga saja bisa berjalan lancar dan tidak ada aral melintang. Sehingga bisa lulus 100 persen dan bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Bupati juga mengucapkan selamat kepada jajaran pendidik dan tenaga kependidikan yang turut mencerdaskan bangsa. Tak terkecuali pendidikan yang berada di madrasah takmiliyah sebagai pondasi awal pendidikan Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Dr Tahroni MPd menjelaskan, digelarnya dzikir akbar sebagai upaya mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Karena ada kekuatan yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia yakni kekuasaan Allah SWT. “Sebagai makhluk, manusia harus lebih mendekatkan diri kepada Yang Kuasa agar segala hajat dan cita-citanya terkabulkan,” pungkas Tahroni.
Tampak hadir dalam Dzikir Akbar Wakil Bupati Brebes, ribuan siswa, guru, kepala sekolah, pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes dan pejabat terkait lainnya. (wasdiun/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua