Pacitan, NU Online
Belasan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Nawangan, Pacitan, Jawa Timur mewujudkan bedah rumah Mbah Simur. Yang bersangkutan berusia 70 tahun dan hidup sebatang kara di kawasan Dusun Kasian RT/RW 01/12 Desa Nawangan.
Berawal dari keprihatinan Ansor dan Banser di Dusun Kasihan Nawangan yang kemudian berkoordinasi dengan jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Nawangan, Satkoryon Banser Nawangan dan tokoh masyarakat setempat. Dari itulah Senin (12/8) dilakukakn bedah rumah sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama.
"Kegiatan ini adalah salah satu bukti bahwa Ansor Banser selalu dibutuhkan oleh masyarakat," kata Dwi Nurcahyono.
Menurut Ketua PAC Ansor Nawangan tersebut, harus ada kelompok manusia yang menjadi seperti lebah. “Yaitu selalu mengambil yang baik-baik berupa sari pati bunga kemudian menjadi madu, dan mengeluarkan yang baik pula berupa madu yang mempunyai manfaat kepada semua orang," terangnya.
Ia mengemukakan, sebagai kader, Ansor dan Banser mempunyai kewajiban saling membantu sesama manusia. “Tidak hanya dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
Ketua panitia pelaksana bedah rumah Yulianto mengatakan, anggaran kegiatan ini bersumber dari donatur Ansor dan Banser Kasihan Nawangan dan tokoh Nahdlatul Ulama di kawasan setempat.
"Ini baru langkah awal dari Ansor dan Banser Dusun Kasihan Nawangan dan untuk kedepanya harus lebih dari ini,” ungkapnya.
Menurutnya, masih banyak kalangan membutuhkan pertolongan seperti halnya Mbah Simur.
Demikian pula kegiatan dapat menjadi sarana untuk menjaga kebersamaan. “Di sisi lain ini bisa mnjadi salah satu cara untuk menjaga kekompakan dari sahabat-sahabat Ansor dan Banser,” katanya.
Menurutnya, kebersamaan harus terus diupayakan agar kekompakan selalu terjalin. “Tidak hanya bagi warga NU dan anggota Banser serta Ansor di Dusun Kasian, tapi juga Kecamatan Nawangan," pungkasnya. (Amrudin/Ibnu Nawawi)